Koranindopos.com – Jakarta. Web series ‘Pertaruhan The Series’ sudah memasuki season ke-2, dalam web series yang tayang di Vidio ini ada wajah baru, yaitu aktor muda multitalenta Juan Bio One yang juga terkenal sebagai method actor handal dan sudah mengantongi berbagai penghargaan.
Di series ini, Bio One berperan sebagai Datuk, yang akan beradu akting dengan Jefri Nichol, Clara Bernadeth, Giulio Parengkuan, Khiva Iskak, bahkan Ferry Salim. Awalnya, karakter Datuk ini masih berupa konsep. Namun masuk season 2, karaktet Datuk dimuncukkan dengan detil, mulai dari kepribadiannya, hingga senjata andalannya.
Demi mendalami karakter Datuk, Bio One menjalani persiapan dengan penuh totalitas. Tak main-main, Bio bahkan rela mempertaruhkan semuanya agar bisa mendalami peran sebagai Datuk, termasuk membentuk pola hidup baru.
“Di sini aku menciptakan sebuah karakter, yaitu Datuk. Jadi aku juga menciptakan pola makannya, pola tidurnya, pola latihannya seperti apa, termasuk suaranya. Suaraku juga berubah. Jadi semua dipertaruhkan untuk menjadi Datuk,” ungkap pemilik nama lengkap Juan Bio One Idal Haris Subiantoro Tanevi Proboatmojo Tan dalam keterangan pers.
“Menjadi Datuk adalah tantangan yang berat sekaligus menyenangkan.” lanjutnya.
Datuk adalah antithesis dari Elzan, di mana kepribadian Datuk yang cenderung dingin sangat bertolak belakang dengan karakter Elzan, termasuk cara berpakaian, hingga gaya bertarungnya. Selama latihan koreografi fighting scene, Bio menggunakan sepatu pantofel dan celana bahan yang selalu dipakai Datuk.
“Datuk selalu berpakaian rapi, dan dia juga memiliki senjata andalan saat bertarung, yaitu Karambit.” jelasnya.
“Biar nggak jadi alasan pas lagi syuting, ‘aduh gara-gara celana, atau gara-gara sepatunya jadi susah gerak. Aku harus membiasakan diri juga kan sebagai Datuk. Bahwa emang dia nyaman bertarung dengan apa yang dia pakai.” tambahnya.
Karakter Datuk menjadi jawaban, bahwa Bio bisa berakting difilm bergendre action. Ia bahkan sudah menguasai beberapa gerakan yang biasa aktor laga lakukan difilm-film action, seperti lompatan Butterfly Twist, juga 720 Kick atau tendangan berputar di udara hingga 720 derajat.
“Secara teori, 720 Kick ini kaki kanannya ke depan, lalu lompat 360 derajat, habis itu landing dengan kaki kanan, dan kaki kirinya menendang. Jadi total putarannya 720 derajat.” beber aktor 25 tahun ini.
Saking seriusnya mendalami karakter Datuk, Bio harus mengalami luka dan lebam saat latihan koreografi “Aku ngerasa it’s fine, yang penting bentuknya indah dan real, dan sangat meyakinkan buat orang-orang. Dan sebagai aktor, aku merasa jadi naik level dengan berperan sebagai Datuk,” katanya.
Di Pertaruhan The Series Season 2 ini, Elzan (Jefri Nichol) dan Ical (Giulio Parengkuan) kabur ke Yogyakarta bersama keponakan mereka Wulan (Graciella Abigail). Mereka ingin memulai hidup baru, sekaligus melarikan diri dari kejaran teman-teman Tony (Kiki Narendra), si gembong kriminal yang dibunuh Elzan di akhir season 1. Namun masalah tetap mengikuti, bahkan kali ini mereka harus berurusan dengan sindikat kriminal yang lebih besar, di mana semuanya dipertaruhkan demi bertahan hidup, mulai dari asa, cinta, sampai nyawa.