Koranindopos.com – Jakarta. Dunia kerja terus mengalami perubahan cepat, menuntut individu untuk selalu belajar dan beradaptasi. Namun, laporan UNICEF tentang Skills for the Future in Indonesia mengungkap bahwa masih banyak tantangan dalam membangun budaya lifelong learning. Data UNESCO pun menunjukkan bahwa kurang dari 1% populasi dewasa di lebih dari sepertiga negara di dunia berpartisipasi dalam program pembelajaran berkelanjutan, menegaskan perlunya pendekatan baru dalam pendidikan.
Gentem Group hadir untuk menjawab tantangan ini dengan membuka Gentem Center, sebuah pusat pendidikan yang menggabungkan tiga merek unggulan: Wall Street English, CURIOOkids, dan INDIES. Cabang pertama di Jakarta akan diresmikan dalam acara Grand Opening bertema Lifelong Learning: A Journey of Discovery and Growth di Neo Soho Mall. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep pembelajaran sepanjang hayat sebagai fondasi penting dalam menghadapi tantangan dunia modern.
CEO dan Founder Gentem Indonesia Lifelong Learning Group, Kish Gill, menegaskan bahwa pembelajaran seumur hidup bukan hanya tentang pendidikan formal, tetapi juga pengembangan keterampilan dan pola pikir yang relevan dengan perkembangan zaman.
“Lifelong learners adalah mereka yang tidak hanya merespons dengan baik terhadap perubahan dalam hidup, tetapi juga mampu merangkul dan berkembang. Mereka melihat setiap tantangan sebagai peluang untuk tumbuh dan menjadikan pembelajaran sebagai bagian dari gaya hidup,” ujar Kish.
Ia juga menyoroti empat keterampilan utama yang harus dimiliki oleh lifelong learners, yaitu komunikasi, berpikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas. Selain itu, empat pola pikir esensial seperti rasa ingin tahu, inisiatif, ketahanan menghadapi tantangan, serta kemampuan beradaptasi menjadi kunci bagi individu yang ingin terus berkembang.
Gentem Group menaungi tiga institusi pendidikan yang menawarkan pendekatan unik dalam membangun budaya pembelajaran berkelanjutan:
CURIOOkids: Program pendidikan berbasis kreativitas yang hadir di 22 negara, membantu anak-anak mengembangkan keterampilan abad ke-21 melalui metode yang sesuai dengan karakter mereka.
Wall Street English: Sejak 1972, telah membantu lebih dari 3 juta siswa di 35 negara meningkatkan kemampuan bahasa Inggris. Di Indonesia, program ini telah hadir sejak 2017 dengan berbagai kursus yang menunjang karier dan pengembangan diri.
INDIES: Layanan konsultasi pendidikan yang membantu pelajar dalam proses pendaftaran universitas, aplikasi beasiswa, serta persiapan akademik dan budaya sebelum menempuh pendidikan di luar negeri.
Saat ini, Gentem Group mengoperasikan 11 pusat pembelajaran di Indonesia, termasuk 8 cabang Wall Street English, 1 CURIOOkids, dan 2 Gentem Center.
“Gentem Center bukan sekadar tempat belajar, tetapi komunitas bagi mereka yang ingin berkembang secara berkelanjutan,” tambah Kish. “Kami percaya bahwa kemajuan masyarakat dimulai dari budaya belajar yang terus-menerus, di mana individu dari segala usia bisa menggali potensi terbaik mereka.”
Sebagai bagian dari peresmian, Gentem Center juga mengadakan talk show bertajuk “Jenius Dimulai Sejak Dini”. Acara ini menghadirkan Chintami (orang tua murid CURIOOkids Bintaro dan kreator konten), Anastasia Satriyo, M.Psi., Psikolog (psikolog anak dan remaja), serta Bimo Kusumo Yudo (voice talent, kreator konten, pemilik bisnis).
Diskusi ini akan mengulas peran lifelong learning dalam membentuk masa depan anak-anak Indonesia serta bagaimana pendidikan yang dimulai sejak dini dapat membantu mereka menghadapi tantangan global. Para panelis juga akan membahas pentingnya kerja sama antara orang tua, pendidik, dan komunitas dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pertumbuhan anak.
Berlokasi di Neo Soho Mall, Gentem Center menawarkan fasilitas canggih yang dirancang untuk menunjang pengalaman belajar aktif. Ruang kelas interaktif dan area kolaborasi disiapkan untuk mendukung metode pembelajaran inovatif yang dapat diakses oleh semua kalangan.
Dengan hadirnya Gentem Center, diharapkan masyarakat Indonesia semakin memahami pentingnya pembelajaran sepanjang hayat dan mulai menjadikannya sebagai bagian dari gaya hidup mereka.