koranindopos.com – Jakarta. Hingga hari kedua gelaran pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2023, 30 UMKM binaan PT Pertamina (Persero) membuktikan keunggulannya dengan membukukan transaksi hingga Rp7 Milyar. Angka ini akan terus bertambah mengingat pameran TEI 2023 ini masih terus berlangsung hingga Minggu (22/10), di ICE-BSD, Tangerang.
Salah satu UMKM yang berhasil mencuri perhatian konsumen adalah D’Etnick Istana Mutiara Lombok yang berhasil menjual mutiara sebesar 1,79 Kg dengan transaksi senilai Rp1,6 Milyar. “Saya tidak pernah membayangkan akan mendapat transaksi sebesar ini. Bertemu langsung dengan buyer merupakan salah satu impian semua pelaku usaha untuk bisa menembus pasar global,” ujar Janual Aidi, pemilik D’Etnick Istana Mutiara Lombok.
Janual Aidi, tampil percaya diri dengan produk mutiara dari Lombok Timur yang mengusung konsep etnik hingga berhasil mengambil hati buyer asal Rusia dan Korea. Membawa produk lengkap mulai dari low grade hingga high grade adalah salah satu trik Janual untuk masuk ke semua pasar.
“Target pasar Asia dan Eropa merupakan pasar yang saat ini sedang bagus untuk Mutiara,” ujarnya.
Setelah negosiasi yang dilakukan di Booth Pertamina Trade Expo Indonesia 2023 berhasil mencapai kesepakatan, sontak Janual langsung menelpon istrinya untuk mempersiapkan barang sesuai dengan kriteria berat dan diameter yang diinginkan oleh kedua buyer tersebut. Mutiara seberat 1,79 Kg akan dikirim 2 hari kedepan guna untuk quality control. Sementara sang istri mempersiapkan barang tersebut, Janual tetap eksist dan mencari buyer lain di booth UMKM Pertamina TEI 2023.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan selain mutiara, sejumlah produk UMKM binaan Pertamina lainnya juga berhasil menarik perhatian para pengunjung pameran. Rempah dan kuliner khas nusantara juga berhasil menjadi daya pembeli hingga meraih omset yang cukup signifikan. “Diharapkan transaksi akan terus meningkat hingga penutupan pameran,” tambahnya.
Pertamina terus berkomitmen untuk melakukan pemberdayaan UMKM binaannya dengan fokus pada aspek pemasaran, promosi, dan digitalisasi, dengan harapan meningkatkan kapasitas, daya saing, dan kemampuan UMKM untuk bersaing di pasar internasional. Pertamina akan terus meningkatkan partisipasi UMKM binaannya dalam pameran baik di dalam maupun di luar negeri, sebagai komitmennya melalui ekspansi produk lokal di pasar global.
“Poin pentingnya adalah setelah pameran berakhir tetap ada transaksi penjualan dalam jangka panjang dan semakin diterimanya produk UMKM di pasar global,” pungkas Fadjar.
Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen pada Net Zero Emission 2060 dan mendukung program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s), khususnya point 8 yakni, mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif, produktif, dan pekerjaan yang layak. Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social and Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (ris)