Koranindopos.com – Jakarta. Sebuah kolaborasi apik dilakukan living legend, H. Rhoma Irama dan Dewa Budjana. Dua musisi berbeda gendre ini menghadirkan sebuah karya musikal dengan harmoni yang indah dalam sebuah single yang berjudul ‘Smararindu’.
Sebuah karya yang sarat makna ini diciptakan oleh Dewa Budjana ini memiliki artis Asmara Rindu, tapi sebagai pencipta lagu, Budjana tidak memaknai lagunya tersebut hanya sebataa percintaan saja. ‘Smararindu’ menurut gitaris band Gigi ini memiliki makna yang luas.
“Smararindu’, itu istilah dari Asmara Rindu. Sejujurnya ini nggak ada hubungannya dengan cinta tapi bisa dikaitkan. KarenaSmararindu buat saya adalah kerinduan akan persatuan, kedamaian dan kenyamanan dalam berbagai hal. Namun disini kita berbicara bahwa musik bisa menyatukan kami dari generasi yang berbeda, genre, latar belakang serta suku. Yang terpenting, kami dipersatukan oleh gitar,” jelas Dewa Budjana saat jumpa pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2023).
Diakui Dewa Budjana yang sudah melakukan kolaborasi dengan berbagai musisi top dunia, kolaborasi dengan Raja Dangdut, H. Rhoma Irama ini merupakan impiannya sejak lama.
“Ini impian sejak lama, kapan bisa rekaman bareng Bang Haji?. Sosok musisi living legend terunik di dunia. Cara mainnya, tampilannya, konsistensi dan dan eksistensinya udah nggak ada duanya. Satu-satunya musisi di dunia yang punya film sendiri dan ada albumnya pula. Dan selalu jadi jagoan. Unik sekali,” pujinya.
Dikenal dengan konsistensinya dijalur Dangdut, Bang Haji, begitu dia biasa disapa merasa senang bisa berkolaborasi dengan gitar hero Indonesia.
“Saya merasa ini adalah kesempatan yang hebat bisa membawakan karya Dewa Budjana. Senang sekali bisa berkolaborasi gitar bersama beliau. Ini benar-benar karya yang menarik dan luar biasa,” ujar vokalis Soneta Grup itu.
Penggarapan single ini, Budjana melibatkan nama-nama hebat, seperti
bassist band metal Dead Squad, Shadu Rasjidi, drummer berkebangsaan Australia, Virgil Donati, untuk proses, Budjana melibatkan mixing engineer level Grammy asal Amerika, Rich Breen.
Lantaran kesibukan masing-masing, penggarapan single tersebut membutuhkan waktu satu tahun lamanya.
Jika melihat makna dari lirik ‘Smararindu’, Budjana berharap bisa jadi pemersatu ditengah perpecahan yang ada.
“Smararindu ini diharapkan bisa mempersatukan kembali alam kedamaian, kenyamanan, dalam perbedaan. ‘Smararindu’ juga diharapkan menjadi contoh, bahwa perbedaan suku, genre, usia, bisa menjadi satu berselaras lewat lagu, tutupnya Sang Maestro Gitar Indonesia.