• About us
  • Redaksi Indopos
  • Contact us Indopos
  • Pedoman Media siber
  • Copyright
  • Privacy Policy
  • Sitemap
Senin, 16 Juni 2025
  • Masuk
Indopos 
  • Home
  • Nasional
    • Politik
    • Peristiwa
    • Pendidikan
  • Megapolitan
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Infrastruktur
    • Properti
  • Teknologi
    • Aplikasi
    • Elektronik
    • Gadget
  • Otomotif
  • Sports
    • Badminton
    • Sepak Bola
  • Lifestyle
    • Health
    • Fashion
    • Kuliner
    • Traveling
  • Edukatif & Inspiratif
  • More
    • Entertainment
      • Film dan Musik
    • Internasional
    • Iklan
    • Seni dan Budaya
    • Opini
    • Religi
    • Catatan Ringan
    • Ruang Pajak
Tidak ada Hasil
Lihat semua hasil
  • Home
  • Nasional
    • Politik
    • Peristiwa
    • Pendidikan
  • Megapolitan
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Infrastruktur
    • Properti
  • Teknologi
    • Aplikasi
    • Elektronik
    • Gadget
  • Otomotif
  • Sports
    • Badminton
    • Sepak Bola
  • Lifestyle
    • Health
    • Fashion
    • Kuliner
    • Traveling
  • Edukatif & Inspiratif
  • More
    • Entertainment
      • Film dan Musik
    • Internasional
    • Iklan
    • Seni dan Budaya
    • Opini
    • Religi
    • Catatan Ringan
    • Ruang Pajak
Tidak ada Hasil
Lihat semua hasil
Indopos 
Tidak ada Hasil
Lihat semua hasil
Home Lifestyle Health

Kualitas Hidup yang Lebih Baik untuk Pasien Asma dengan Berhenti Mengandalkan Inhaler Pelega SABA

Editor : Hanasa oleh Editor : Hanasa
13 Mei 2023
in Health
A A
0
Asthma
Bagikan ke Teman

koranindopos.com – Jakarta. Laporan strategi GINA (Global Initiative for Asthma) 2019-2022 menunjukkan bahwa penggunaan inhaler pelega SABA secara rutin, bahkan hanya dalam 1-2 minggu, justru kurang efektif, dan menyebabkan lebih banyak peradangan pada saluran napas, serta dapat mendorong kebiasaan buruk penggunaan secara berlebihan1,2,3. Ketika pasien asma terlalu sering menggunakan/terlalu bergantung pada inhaler pelega SABA,
mereka berisiko tinggi mengalami serangan asma, dirawat di rumah sakit, dan dalam beberapa kasus, kematian.

Para ahli asma percaya bahwa “paradoks asma” merupakan
faktor penting dalam tantangan penanganan asma, di mana ketergantungan yang berlebihan terhadap inhaler pelega SABA telah dianggap oleh pasien sebagai pengendali penyakit, terutama karena inhaler pelega SABA telah menjadi lini pertama terapi asma selama lebih dari 50 tahun.

Beberapa data menunjukkan kondisi pasien asma di Indonesia masih membutuhkan pengobatan yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Studi SABINA (SABA Use in Asthma) menunjukkan bahwa 37% pasien asma di Indonesia diresepkan inhaler pelega jenis short-acting beta-agonist (SABA) sebanyak ≥3 kanister/tahun, di mana jumlah resep tersebut justru dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan yang parah.

Dr. Eva Susanti, S.Kp, M.Kes, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, mengatakan, “Banyak pasien asma di Indonesia yang masih mengalami serangan, yaitu sebanyak 57,5%, (Riskesdas 2018).

RelatedPosts

Botanical Essentials Luncurkan Eau de Parfum Premium di SCENTARIUM, Eksibisi Imersif Pertama di Indonesia

S-26 Exceptional League: Dorong Anak Jadi Generasi Hebat Melalui Pembelajaran Imersif dan Gizi Tepat

Menjawab Tantangan Ibu Menyusui Modern, GabaG Hadirkan Pompa ASI yang Bisa Digunakan Sambil Bersandar

Kami sepenuhnya mendukung inisiatif yang sejalan dengan tujuan pemerintah, yaitu meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pendekatan kebiasaan hidup masyarakat. Kampanye ‘Stop Ketergantungan’ merupakan langkah penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan mempromosikan kualitas hidup yang sehat bagi para penyandang asma. Kami berharap kampanye ini dapat membantu sebanyak mungkin pasien asma di Indonesia untuk menjaga kualitas hidup yang lebih baik.”

Sebuah talk show bertajuk “Stop Ketergantungan: Inhaler Tepat, Redakan Asma” diselenggarakan dalam beberapa sesi yang dihadiri oleh Kementerian Kesehatan, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, dan Zaskia Adya Mecca sebagai seorang yang merawat penderita asma. Acara ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, khususnya pasien asma
dan tenaga kesehatan, mengenai penyakit asma dan penanganan yang tepat untuk penyakit ini melalui kampanye “Stop Ketergantungan”.

Dr. H. Mohamad Yanuar Fajar, Sp.P, FISR, FAPSR, MARS, Dokter Spesialis Paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia menyatakan, “Pasien asma di Indonesia cenderung
menggunakan inhaler pelega SABA dibandingkan dengan inhaler dengan kandungan ICS (Anti-inflamasi melalui inhaler) karena SABA dirasakan dapat memberi efek lega secara cepat, dan telah menjadi lini pertama terapi asma sejak lama. Sebenarnya penggunaan inhaler pelega SABA secara teratur, dapat mengurangi efek atau manfaatnya, sehingga untuk mendapatkan efek yang sama, diperlukan lebih banyak inhalasi atau obat. Terlebih lagi penggunaan SABA secara berlebih dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan asma, rawat inap karena asma, bahkan kematian.

“Selain itu, pengobatan asma dengan hanya menggunakan inhaler pelega SABA tidak lagi direkomendasikan, karena SABA tidak mengatasi peradangan yang mendasari asma.
Sebagai gantinya, pasien asma harus mendapat pengobatan yang mengandung ICS (antiradang/anti inflamasi), contohnya kombinasi ICS-Formoterol, untuk mengurangi risiko serangan asma. Pasien asma dianjurkan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk memastikan kondisi asma terkontrol dan mendapatkan tindakan yang tepat, bukan hanya mencari pengobatan instan saat serangan asma muncul,” tambahnya.

Studi Global Burden of Disease (GBD) pada tahun 2019 menunjukkan bahwa diperkirakan terdapat 262 juta orang yang terkena asma di seluruh dunia, dengan faktor penting di mana inhaler pelega dianggap oleh pasien sebagai pengendali penyakit mereka, tetapi karena kurangnya pengobatan terhadap kondisi peradangan yang mendasarinya, hal tersebut sebenarnya menempatkan pasien pada risiko yang lebih besar terhadap serangan asma.

Untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik bagi pasien asma di Indonesia, kampanye ‘Stop Ketergantungan’ pun digagas. Kampanye ini bertujuan untuk mengukur risiko
ketergantungan yang berlebihan terhadap SABA dan untuk menjembatani diskusi antara tenaga kesehatan profesional dan pasien asma untuk pengobatan asma yang optimal.

Dari sudut pandang pasien, Zaskia Adya Mecca, seorang Istri dan Ibu dari Pasien Asma menjelaskan, “Hidup bersama suami dan anak-anak, saya pun tahu bahwa terkadang sulit
bagi penderita asma untuk konsisten mengikuti pengobatan yang harus dijalaninya, oleh karena itu, dorongan seperti kampanye ‘Stop Ketergantungan’ ini sangat penting. Saya
menyaksikan sendiri, ketika kami melakukan konsultasi rutin dan menggunakan perawatan dengan kandungan ICS, kondisinya berubah secara signifikan, dan itu terlihat dari penurunan gejala serta serangan yang terjadi di keluarga saya.”

Untuk menumbuhkan kesadaran pasien asma akan kondisi mereka, kampanye ‘Stop Ketergantungan’ menyediakan media digital berbasis bukti yaitu tes ketergantungan pelega,
yang dapat dibuka di www.stopketergantungan.id untuk menilai tingkat ketergantungan pasien terhadap inhaler pelega SABA. Tes ini diadaptasi dari Kuesioner Risiko SABA yang telah divalidasi.

Dengan mengikuti tes ini, pasien asma akan memahami risiko dan kecenderungan ketergantungan yang berlebihan terhadap SABA, sehingga dapat berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional untuk menentukan langkah selanjutnya dalam pengobatan dan penanganan asma yang mereka butuhkan. (why)

Topik: AsthmaGINA
Editor : Hanasa

Editor : Hanasa

TerkaitBerita

IMG 20250531 WA0013 - Botanical Essentials Luncurkan Eau de Parfum Premium di SCENTARIUM, Eksibisi Imersif Pertama di Indonesia
Lifestyle

Botanical Essentials Luncurkan Eau de Parfum Premium di SCENTARIUM, Eksibisi Imersif Pertama di Indonesia

oleh Editor : Akula
2 minggu lalu
IMG 20250531 WA0006 - S-26 Exceptional League: Dorong Anak Jadi Generasi Hebat Melalui Pembelajaran Imersif dan Gizi Tepat
Lifestyle

S-26 Exceptional League: Dorong Anak Jadi Generasi Hebat Melalui Pembelajaran Imersif dan Gizi Tepat

oleh Editor : Akula
2 minggu lalu
Picsart 25 05 28 07 04 29 905 - Menjawab Tantangan Ibu Menyusui Modern, GabaG Hadirkan Pompa ASI yang Bisa Digunakan Sambil Bersandar
Lifestyle

Menjawab Tantangan Ibu Menyusui Modern, GabaG Hadirkan Pompa ASI yang Bisa Digunakan Sambil Bersandar

oleh Editor : Akula
3 minggu lalu
polisi
Otomotif

Polisi Bongkar Pabrik Skincare Palsu di Bekasi, 8 Orang Diamankan

oleh Editor : Affandy
3 minggu lalu
corona
Health

Lonjakan Kasus COVID-19 di Thailand: 53 Ribu Terinfeksi dalam Sepekan, 5 Meninggal

oleh Editor : Affandy
3 minggu lalu
IMG 20250524 WA0048 - Red Fitness Resmikan Klub ke-6, Hadirkan Afforddable Gym Premium & Komitmen Gaya Hidup Sehat
Lifestyle

Red Fitness Resmikan Klub ke-6, Hadirkan Afforddable Gym Premium & Komitmen Gaya Hidup Sehat

oleh Editor : Akula
3 minggu lalu
Selanjutnya
One Health Initiative

Indonesia Dorong Penguatan Arsitektur Kesehatan Kawasan Melalui One Health Initiative

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terpopuler

IMG 20250604 WA0013 - PT Panca Tobacco Indonesia Luncurkan 22 Varian Rokok: Usung Konsep “Rokok Sultan Harga Rakyat”
Lifestyle

PT Panca Tobacco Indonesia Luncurkan 22 Varian Rokok: Usung Konsep “Rokok Sultan Harga Rakyat”

oleh Editor : Akula
2 minggu lalu
0

Koranindopos.com - Jakarta. PT Panca Tobacco Indonesia menandai tonggak sejarah baru dalam perjalanannya dengan menggelar Grand Launching dan memperkenalkan...

SelanjutnyaDetails
Onederful Islamic Fest 2025

Eksplorasi Bakat Anak lewat Onederful Islamic Fest 2025

2 hari lalu
IMG 20250605 WA0001 - Sidang Perdata Yang Menyeret Mantan Suami Lulu Tobing Digelar di PN Jakarta Barat

Sidang Perdata Yang Menyeret Mantan Suami Lulu Tobing Digelar di PN Jakarta Barat

2 minggu lalu
Azarine Kids

Azarine Kids Luncurkan Hairtopia Nutrition Serum, Solusi Rambut Lebat dan Sehat untuk Buah Hati Anda

1 minggu lalu
GJLS IBUKU IBU-IBU

Tertawalah Sebelum Tertelan Rutinitas: 75.000++ Penonton di Hari Pertama Buktikan GJLS Ibuku Ibu-Ibu Hadir Sebagai Obat Stress Nasional

3 hari lalu

Rekomendasi

Picsart 25 06 11 10 58 43 704 - Rayakan 40 Tahun, Kao Indonesia Luncurkan Biore Breeze Deodorant

Rayakan 40 Tahun, Kao Indonesia Luncurkan Biore Breeze Deodorant

11 Juni 2025
kesehatan

Komitmen Jamin Kesehatan, Program CKG Capai 8,2 Juta Peserta

14 Juni 2025
WhatsApp Image 2025 06 07 at 8.44.57 PM - PLN Sukses Hadirkan Listrik Andal di Laga Krusial Indonesia Lawan China

PLN Sukses Hadirkan Listrik Andal di Laga Krusial Indonesia Lawan China

11 Juni 2025
IMG 20250612 173444 - Sampoerna Dukung UMKM Perempuan Lewat Kolaborasi GSN dan Impala

Sampoerna Dukung UMKM Perempuan Lewat Kolaborasi GSN dan Impala

12 Juni 2025
IMG 20250614 WA0015 - Perpusnas Dorong Gerakan Literasi Garut Lewat Buku dan Pembangunan Fasilitas Baru

Perpusnas Dorong Gerakan Literasi Garut Lewat Buku dan Pembangunan Fasilitas Baru

14 Juni 2025

Newsletter

Mari berlangganan untuk dapatkan update berita terbaru dari koranindopos.com KLIK

Rubrik

  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Sports
  • Internasional

About Us

Koran indopos adalah koran digital yang menyajikan berita aktual dan terperacya.

  • About us
  • Redaksi Indopos
  • Contact us Indopos
  • Pedoman Media siber
  • Copyright
  • Privacy Policy
  • Sitemap

© 2023 KORANINDOPOS .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Tidak ada Hasil
Lihat semua hasil
  • Home
  • Nasional
    • Politik
    • Peristiwa
    • Pendidikan
  • Megapolitan
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Infrastruktur
    • Properti
  • Teknologi
    • Aplikasi
    • Elektronik
    • Gadget
  • Otomotif
  • Sports
    • Badminton
    • Sepak Bola
  • Lifestyle
    • Health
    • Fashion
    • Kuliner
    • Traveling
  • Edukatif & Inspiratif
  • More
    • Entertainment
      • Film dan Musik
    • Internasional
    • Iklan
    • Seni dan Budaya
    • Opini
    • Religi
    • Catatan Ringan
    • Ruang Pajak

© 2023 KORANINDOPOS .