Koranindopos.com – Kupang. Kuantitas dan kualitas jurnal ilmiah di Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen (PTKK) harus terus ditingkatkan. Seruan itu ditegaskan pihak Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen (Ditjen Bimas Kristen) Kementerian Agama (Kemenag).
Dirjen Bimas Kristen Kemenag Jeane Marie Tulung mengatakan, pengelolaan jurnal menjadi fokus bagi perguruan tinggi sebagai wadah para dosen untuk mempublikasikan hasil riset. Hal tersebut dapat mendongkrak meningkatnya jabatan fungsional dosen, akreditasi prodi maupun institusi.
”Kegiatan ini adalah kesempatan yang sangat berharga bagi para pengelola jurnal dan dosen pada PTKKN untuk belajar dari narasumber yang berkompeten di bidangnya dalam upaya meningkatkan akreditasi prodi dan institusi,” ujar Jeane saat membuka Workshop On Writing and Jurnal Management di Kota Kupang, seperti dikutip dari laman resmi Kemenag, Minggu (16/70.
Kegiatan yang berlangsung secara hybrid ini diikuti 100 peserta yang terdiri dari pengelola jurnal, dosen dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di NTT maupun tujuh Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Negeri (PTKKN) binaan Ditjen Bimas Kristen. Workshop tersebut menghadirkan Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Achmad Syahid sebagai narasumber.
”Saya memberi apresiasi kepada narasumber dan para pengelola jurnal pada perguruan tinggi yang hadir. Ini adalah bentuk kerjasama dan bantuan atas dasar kemanusiaan yang berharga bagi kami dalam rangka upaya memajukan PTKKN,” kata Jeane.
Jeane menyebut workshop yang dilaksanakan menjadi salah satu kekuatan dalam dunia akademisi. Peserta akan mendapat materi terkait bagaimana langkah-langkah menulis artikel jurnal dan kiat-kiat agar artikel itu terbit di jurnal terindeks seperti Scopus. ”Saya berharap kegiatan ini dapat membantu menuju ke arah yang lebih baik dan berkualitas,” tandas dia.