koranindopos.com – Jakarta. Pada hari pertama keberangkatan, sebanyak 1.364 jemaah haji berangkat dari Embarkasi Solo (SOC). Mereka tergabung dalam empat kelompok terbang (kloter) dan mendapatkan layanan fast track di Bandara Adi Soemarno.
Layanan fast track ini, yang baru diterapkan tahun ini, menandakan langkah positif pemerintah dalam memfasilitasi perjalanan para calon jemaah haji Indonesia. Wakil Menteri Agama RI Saiful Rahmat Dasuki menyatakan apresiasi kepada pemerintah Arab Saudi atas perhatian khusus yang diberikan kepada Indonesia dengan menambah layanan fast track di Embarkasi SOC (Solo) dan SUB (Surabaya).
Dalam peninjauan yang dilakukan, Saiful didampingi oleh sejumlah pejabat termasuk Pj. Gubernur Jateng Nana Sudjana, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Chalid, dan Kepala Kanwil Kemenag Jateng Musta’in Ahmad. Mereka meninjau langsung layanan Makkah Road di Bandara Adi Soemarno Solo di Boyolali.
Menurut Saiful, layanan fast track di Bandara Adi Soemarno Solo mempercepat proses layanan secara signifikan. Hanya dalam waktu sekitar 6 menit, jemaah sudah masuk pesawat. Proses pemeriksaan dokumen paspor hanya membutuhkan waktu 1 menit, diikuti dengan masuk ke dalam ruangan steril berbentuk tenda selama 1 menit, dan terakhir naik pesawat dalam waktu kurang lebih 4 menit.
Layanan fast track ini tidak hanya mempercepat proses keberangkatan, tetapi juga membantu mengurai kepadatan di imigrasi kedatangan Bandara Madinah dan Jeddah. Terutama bagi jemaah haji lansia dan berkebutuhan khusus, layanan ini memberikan perhatian ekstra dari segi kesehatan.
Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid menjelaskan bahwa dengan layanan fast track, waktu yang dibutuhkan per jemaah hanya sekitar 6 menit sebelum mereka sudah berada di pesawat. Pihak imigrasi Arab Saudi bahkan telah menyiapkan 8 konter layanan proses dokumen di Bandara Adi Soemarno, masing-masing dengan kapasitas melayani calon jemaah haji selama 30 menit.
Tahun ini, ada tiga bandara yang memberikan layanan fast track, yakni Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Bandara Adi Soemarno Solo, dan Bandara Juanda Surabaya. Penambahan layanan ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi, serta upaya untuk memastikan proses pre-clearance keimigrasian berjalan lancar sesuai prosedur yang berlaku.
Diharapkan, dengan adanya layanan fast track ini, para jemaah haji dapat memulai ibadah haji mereka dengan lebih tenang dan fokus, serta mengurangi waktu tunggu yang tidak perlu. (hai)