koranindopos.com – Jakarta. Sumber daya manusia unggul kiranya membutuhkan pembinaan terus menerus agar keahlian yang dimiliki tak lenyap ditelan waktu.
Pada masa pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung saat ini, untuk menyegarkan kembali ingatan para insan pengelasan tanah air.
KBLI (Komunitas Bengkel Las Indonesia) dengan menggandeng mitra pendukungnya akan mengadakan Pelatihan Las MIG Gratis di 25 kota.
“Gebrakan awal tahun 2023 ini semoga bisa disambut antusias kalangan UMKM Bengkel Las yang kemarin banyak gulung tikar terimbas pandemi,” ujar Ketum KBLI, Heru Kusumo penuh optimis.
Bicara soal besi memang tak ada habisnya, oleh sebab itu didorong oleh perkembangan teknologi, maka cara pemotongan, penyambungan dan pengelasan besi pun mengalami perubahan.
“Kami akan memberi pemahaman secara teori dan praktek pengelasan MIG atau metal inert gas, sebuah perkembangan teknologi pengelasan tanpa menggunakan kawat elektronik untuk hasil yang lebih cepat, bersih dan rapih,” jelas Norsaiful Anuar, Staf Sus Direktur Bidang Pendidikan API (Asosiasi Pengelasan Indonesia)
Dukungan lantas berdatangan dari PT. Multi Mayaka Indonesia yang memproduksi mesin las MultiPro, dengan memfasilitasi agenda pelatihan nanti.
“Ini peluang bagi UMKM dalam meningkatkan keahlian seiring dengan perkembangan teknologi terkini,” ungkap Dedi Riyanto, Direktur Pemasaran PT. Sinar Indah Jaya Abadi yang memproduksi aneka batu gerinda di Cikarang.
Selain itu, ISSC (Indonesian Society of Steel Construction) atau Perhimpunan Masyarakat Baja Indonesia turut mendukung kegiatan ini. “Setidaknya, kelak kami bisa memberi prioritas kerja pada tenaga lokal yang handal bidang pengelasan,” papar Sekjen ISSC, Singgih Wasesa di ruang kerja.
Adapun 25 kota yang kali pertama bakal disambangi adalah, Bekasi, bertempat di Fakultas Tehnik Unisma 45 Bekasi. Selanjutnya Madiun, Sragen, Tangerang, Pekanbaru, Samarinda, Makassar, Palembang, Riau, Lombok, Malang, Kediri, Sidoarjo, Banjarmasin, DKI Jakarta, Pangkalan Bun, Bandung, Surabaya, Tegal, Bandar Lampung, Klaten, Cilegon, Kuningan, Purwokerto dan Medan.
Pelatihan sehari ini, terbatas hanya 50 peserta, yang mendaftar via online, akan mendapat sertifikat, teori dan praktek, kopi, teh dan snak, buku panduan, serta souvenir.
“Tidak menutup kemungkinan selain 25 kota tadi, kami juga bisa memberi pelatihan di kota lain jika ada permintaan dan kesanggupan calon peserta,” tandas Sekjen KBLI, Nirwan Lesmana sambil memberikan link pendaftarannya. (why)
