koranindopos.com – Jakarta. ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) bersama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia telah sukses menyelenggarakan ASEAN Weekend Market di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta. Acara ini merupakan salah satu rangkaian dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN dan berlangsung selama akhir pekan, mulai dari tanggal 1 hingga 3 September.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan ASEAN Weekend Market yang dianggapnya memiliki peran yang sangat penting dalam membuka peluang bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mendapatkan akses pasar yang lebih luas, khususnya di kawasan ASEAN.
“Saya rasa acara ini sangat penting untuk mempromosikan produk UMKM di ASEAN,” ujar Teten pada pembukaan ASEAN Weekend Market pada Jumat, 1 September 2023.
Dengan populasi mencapai 679 juta jiwa, ASEAN memiliki potensi pasar yang besar. Untuk memanfaatkan potensi ini secara optimal, Teten berpendapat bahwa ASEAN perlu meningkatkan daya saingnya demi mendukung pertumbuhan ekonomi domestik dan regional.
“Oleh sebab itu, sesuai dengan tema keketuaan ASEAN Indonesia yaitu ‘Epicentrum of Growth,’ ASEAN harus bersatu, menguatkan kolaborasi, dan mendukung produk lokal dan regional, agar ASEAN dapat menjadi pusat produksi dunia di mana produk-produknya dapat mendominasi secara global,” paparnya.
Selain itu, menurut Teten, ASEAN juga perlu memperkuat ekosistem digital bagi UMKM, mulai dari peningkatan literasi digital, menciptakan kondisi yang adil dalam e-commerce, menghindari praktik harga merusak, hingga menyediakan akses keuangan yang mudah berdasarkan data transaksi untuk penilaian kredit.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, yang juga menjabat sebagai Ketua ASEAN-BAC, menyampaikan bahwa ASEAN Weekend Market memamerkan berbagai produk UMKM dari seluruh kawasan ASEAN, termasuk fesyen, kerajinan tangan, kuliner, dan banyak lagi.
“Acara ini memperlihatkan keunikan dan keberagaman budaya di ASEAN,” ujar Arsjad.
Eksibisi ini juga dianggap sebagai momen penting untuk menghargai kerja keras para pelaku UMKM yang berkontribusi besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi ASEAN.
“UMKM merupakan tulang punggung ekonomi di Indonesia dan bahkan mungkin di beberapa negara ASEAN lainnya,” tambah Arsjad.
Keketuaan Indonesia di ASEAN, menurut Teten, memberikan momentum bagi pelaku koperasi dan UMKM untuk beradaptasi dengan isu-isu strategis yang diangkat dalam acara ini, seperti transformasi digital UMKM, serta model bisnis yang berkelanjutan dengan pemanfaatan energi terbarukan.
“Selain itu, kesempatan ini bisa dijadikan sebagai upaya bersama dalam mendorong UMKM untuk memperluas akses pasar dan masuk ke rantai pasok global, khususnya di kawasan ASEAN,” tandasnya.
ASEAN Weekend Market bukan hanya kesempatan bagi UMKM untuk mempromosikan produk mereka, tetapi juga menjadi forum penting untuk memperkuat solidaritas di antara negara-negara anggota ASEAN dan mendorong kerjasama ekonomi yang lebih erat di kawasan ini. Dengan berbagai produk berkualitas tinggi yang ditawarkan oleh UMKM ASEAN, pasar global pun akan semakin terbuka bagi mereka, menguntungkan pertumbuhan ekonomi ASEAN secara keseluruhan.(dni)