Koranindopos.com – Jakarta. Kerjasama United Nations Population Fund (UNFPA) dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian PPN/ Bappenas membuat acara diseminasi model perencanaan dan penganggaran terintegrasi kesehatan reproduksi versi 2.0 sebagai upaya dalam mengakselarasi penurunan angka kematian ibu hamil dan melahirkan di Indonesia.
Hal tersebut dikarenakan Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan permasalahan yang masih mengemuka dalam pembangunan kesehatan.
“Walaupun sudah turun angka kematian ibu di Indonesia yang menurut data sekarang 189/100. 000 kelahiran. Tapi itu masih cukup tinggi dibandingkan negara lain sekitar Indonesia. Oleh sebab itu, untuk menurunkan angka kematian ibu, kita butuh effort yang lebih kuat dan mengakselerasi kegiatan intervensi salah satunya mendorong komitmen daerah untuk perencanaan dan penganggaran,” papar dr. Sandeep Namwani selaku Programme Specialist, Reproductive Healt UNFPA di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (16/3/2023).
Lebih lanjut Sandeep menambahkan, model Perencanaan dan Penganggaran Terintegrasi Kesehatan Reproduksi (PPT-Kespro) versi 2.0 ini bisa jadi pedoman untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu.
“Hari ini kita belajar beberapa praktik dari model ini dengan harapan beberapa daerah mengikuti model ini agar kita bersama bisa menurunkan angka kematian ibu yang masih tinggi,” katanya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Dr. Teguh Setyabudi, M.Pd (Kepala BPSDM Kemendagri), Ir. Zanariah, M.Si (Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah IV, Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri), Woro Srihastuti (Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda, dan Olahraga Kemen PPN/BAPPENAS), Drg, Kartini Rustandi, M.kes (Direktur kesehatan usia produktif dan lansia, Kementrian kesehatan), dan banyak lagi.