koranindopos.com – Jakarta. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengumumkan bahwa dalam satu dasawarsa terakhir, pemerintah telah berhasil menyelesaikan 161 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang menyerap 11 juta tenaga kerja di seluruh negeri. Pernyataan ini disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam peringatan Sewindu Proyek Strategis Nasional di Mal Kota Kasablanka, Jakarta.
“Dalam delapan tahun terakhir, proyek strategis nasional yang besar-besar telah diselesaikan 161 PSN dan menyerap tenaga kerja 11 juta orang,” ujar Presiden Jokowi.
Kehadiran infrastruktur PSN ini juga telah berperan penting dalam meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat internasional. Hal ini tercermin dalam peningkatan peringkat daya saing Indonesia dalam IMD World Competitiveness Index dari peringkat 44 menjadi peringkat 34 pada tahun 2022.
Berdasarkan International Institute for Management Development (IMD), Presiden Jokowi menjelaskan, “Daya saing kita di tahun 2022 sebelumnya berada pada peringkat 44, tetapi tahun kemarin kita sudah mencapai peringkat 34. Kenaikan sebanyak 10 peringkat ini merupakan yang tertinggi di dunia, dan salah satunya berkat infrastruktur yang telah banyak kita selesaikan.”
Dengan prestasi ini, Presiden Jokowi mendorong agar proyek-proyek PSN yang masih belum selesai segera rampung paling lambat pada semester pertama tahun 2024. Beliau meminta jajarannya untuk melakukan pemeriksaan rinci dan mengawasi pembangunannya dengan cermat, sehingga proyek-proyek tersebut tidak akan berhenti atau terbengkalai.
“Sekali lagi, jangan sampai ada proyek yang terbengkalai, periksa dengan teliti, identifikasi akar masalahnya, jika ada masalah berikan tenggat waktu yang jelas dan target pencapaiannya harus terdefinisi,” tambahnya.
Selain itu, Presiden Jokowi mengingatkan jajarannya untuk mencari solusi-solusi inovatif dalam menangani masalah yang muncul dalam pelaksanaan proyek PSN. Beliau menegaskan pentingnya berkomunikasi dengan masyarakat secara efektif dan menghindari pendekatan represif, dengan fokus pada memberikan manfaat bagi rakyat.
“Saya selalu ingatkan, jangan menggunakan pendekatan represif terhadap masyarakat. Masyarakat senang dengan ganti rugi yang adil. Jangan hanya ganti rugi, tapi pastikan mereka merasakan manfaat nyata karena harga yang ditawarkan adalah harga terbaik,” tegas Presiden Jokowi. “PSN ini bertujuan untuk memberikan manfaat bagi rakyat, bukan sebaliknya merugikan masyarakat.”
Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Arsjad Rasjid.(dni)