Koranindopos.com – Lebak, Banten – Dalam penampilan menawan di Festival Sya’ban yang digelar di Pesantren La Tansa, Rabu (22/2/2024) malam, novel ternama “dan Bidadari Surga pun Cemburu” karya KH. Adrian Mafatihallah Kariem, MA, disulap menjadi mini seri dengan judul yang sama.
Serial yang memadukan drama cinta dan perjuangan perempuan dalam perjalanannya mencapai surga ini resmi diluncurkan sebagai bagian dari kemeriahan yang bertujuan untuk menumbuhkan semangat menyambut bulan suci Ramadhan mendatang.
Berbicara pada acara tersebut, KH. Adrian Mafatihallah Kariem, MA, penulis novel dan pimpinan Pesantren La Tansa, mengungkapkan bahwa novel tersebut awalnya menarik minat rumah produksi terkemuka untuk diadaptasi menjadi film layar lebar, dengan mempertimbangkan sutradara ternama Hanung Bramantyo dan aktor Reza Rahadian.
Namun karena tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19 dan banjir bandang dahsyat yang melanda pesantren La Tansa, rencana tersebut gagal.
“Rumah produksi besar tertarik dengan judul adaptasi film, dengan sutradara seperti Hanung dan pemeran utama Reza Rahadian,” ungkap KH. Adrian Mafatihallah Kariem di Pesantren La Tansa, Lebak, Banten, Rabu (22/2/2024).
Tidak terpengaruh oleh kemunduran tersebut, tim memutuskan untuk mulai membuat mini seri. Khususnya, para pemerannya terdiri dari guru dan siswa dari La Tansa, dibantu oleh pembuat film profesional dan instruktur akting.
“Alhamdulillah, para santri dan guru di sini diberikan wadah untuk mengembangkan bakatnya dalam menjawab tantangan era globalisasi, teknologi, dan multimedia,” kata Ustadz Fairus Nahidhuddin, wakil pimpinan Pondok Pesantren La Tansa.
Mini seri ‘dan Bidadari Surga pun Cemburu’ direncanakan tayang sebanyak 10 episode dan dijadwalkan tayang di Tilas Movie selama Ramadhan 1455 H.
“Saat ini baru selesai 3 episode. Semoga disukai dan menjadi media dakwah,” kata Fairus Nahidhuddin.
“Dengan selesainya tiga episode ini, kami berharap dapat diterima dengan baik dan menjadi media dakwah keagamaan,” lanjutnya.
Ia menambahkan, Festival Sya’ban yang tidak hanya menjadi tempat peluncuran mini seri namun juga menampilkan penampilan band La Tansiana dan berbagai kompetisi akademik, akan menjadi acara tahunan yang didedikasikan untuk membina bakat para santri agar dapat memberikan kontribusi sosial yang lebih luas.