• Sitemap
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media siber
  • About us
Minggu, 4 Juni 2023
  • Masuk
Koranindopos.com
  • Home
  • Nasional
    • Politik
    • Peristiwa
    • Pendidikan
  • Megapolitan
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Infrastruktur
    • Properti
  • Teknologi
    • Aplikasi
    • Elektronik
    • Gadget
  • Otomotif
  • Sports
    • Badminton
    • Sepak Bola
  • Lifestyle
    • Health
    • Fashion
    • Kuliner
    • Traveling
  • Entertainment
    • Film dan Musik
  • More
    • Internasional
    • Iklan
    • Seni dan Budaya
    • Opini
    • Religi
    • Catatan Ringan
    • Ruang Pajak
Tidak ada Hasil
Lihat semua hasil
  • Home
  • Nasional
    • Politik
    • Peristiwa
    • Pendidikan
  • Megapolitan
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Infrastruktur
    • Properti
  • Teknologi
    • Aplikasi
    • Elektronik
    • Gadget
  • Otomotif
  • Sports
    • Badminton
    • Sepak Bola
  • Lifestyle
    • Health
    • Fashion
    • Kuliner
    • Traveling
  • Entertainment
    • Film dan Musik
  • More
    • Internasional
    • Iklan
    • Seni dan Budaya
    • Opini
    • Religi
    • Catatan Ringan
    • Ruang Pajak
Tidak ada Hasil
Lihat semua hasil
Koranindopos.com
Tidak ada Hasil
Lihat semua hasil
Home Opini

Memprihatinkan Bila Balonpres Pilpres 2024 Tak Punya Gagasan Besar

Editor : Anggoro oleh Editor : Anggoro
23 Mei 2023
in Opini
A A
0
Emrus

Dr. Emrus Sihombing Komunikolog Indonesia

122
VIEWS
Bagikan ke Teman

koranindopos.com, Ketika seorang bakal calon presiden (Balonpres) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024, Anies Baswedan (AB) misalnya, mempersoalkan hal-hal kecil atau remeh-temeh sangat ganjil. Salah satu di antaranya membanding-bandingkan kinerja Presiden Sosilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sekaligus itu menyampaikan narasi kepada publik bahwa dirinya, AB, tidak percaya diri dan tidak mandiri di dalam berfikir dan bertindak sebagai Baloncapres. Memprihatinkan. Mengapa?

Memperbincangkan remeh-temeh, menunjukkan dirinya sangat lemah dari sudut leadership, managerial dan kemandirian. Sebab, seorang kandidat Balonpres yang akan menjadi presiden mutlak harus memiliki karakter kepemimpinan kukuh dengan menawarkan gagasan besar, punya management skill yang tegas dan berani serta memiliki kemandirian, tidak di bawah bayang-bayang pengaruh sosok tertentu, SBY misalnya.

Sebab, Baloncapres semacam itu menunjukkan yang bersangkutan tidak punya pemikiran besar tentang Indonesia lima tahun dan yang berdampak ke masa-masa yang akan datang untuk Indonesia Raya, setelah kelak dirinya tidak lagi menjadi presiden. Oleh karena itu, lebih baik bagi AB mulai saat ini mengapresiasi semua kinerja presiden periode sekarang dan yang sebelumnya sebagai pendahulunya, sembari menawarkan gagasan besar untuk kesejahteraan rakyat di tengah persaingan global di semua bidang kehidupan manusia. Bukan malah urusin/mewacanakan hal-hal yang menimbulkan polemik tidak produktif, seperti membanding-bandingkan kenerja dua pemimpin yang sudah berbuat banyak untuk negeri ini, sementara dirinya belum pernah memimpin Indonesia.

Balonpres dari Koalisi Perubahan dan Persatuan, AB mengatakan, pembangunan jalan nasional non-tol era kepemimpinan SBY lebih panjang dibandingkan era kepemimpinan Jokowi. Perbandingan ini jelas sebagai tindakan framing komunikasi. Sebab, AB sama sekali tidak mengemukakan perbandingan luas jalan dan kualitas konstruksi bangunan jalan serta dampak ekonomi (peningkatan pendapatan) bagi seluruh rakyat Indonesia dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. AB hanya melihat data kuantitatif panjang saja, lalu sertamerta membanding-bandingkan, sehingga menjadi ganjil kan.

RelatedPosts

Promosi Pariwisata Labuan Bajo dalam Balutan KTT Ke-42 ASEAN

“Kerja” Oposisi KPK Versus Sisi Positif Perpanjangan Masa Jabatan Komisioner KPK

Merdeka Belajar untuk Revitalisasi Bahasa Daerah yang Terancam

Dari sudut kualitas bangunan jalan misalnya, AB tidak menyinggung sama sekali berapa persen panjang jalan tersebut yang bisa jadi sudah rusak (bergelombang, tergenang air dan lumpur di saat musim hujan) sebelum waktunya. AB juga tidak mengemukakan bagaimana derita rakyat dan supir truk dan angkutan umum yang melintas di jalan umum yang rusak tersebut. Karena itu, jelas AB sangat tidak fair, sehingga AB bisa dipersepsikan oleh publik punya agenda politik prakmatis. Padahal, sebagai Balonpres, harus bertindak negarawan dengan menawarkan pemikiran dan gagasan besar.

Jika mau objektif, AB wajib melakukan kajian mendalam dan holistik sebelum menyampaikan perbandingan pembangunan (jalan) di masa pemerintahan SBY dan Jokowi. Bila ditemukan ada ketidaksesuaian dengan rencana anggaran bagunan, jalan menjadi rusak, sebagai contoh, AB harus menjelaskan mengapa sejumlah panjang jalan umum tersebut hancur sebelum waktunya, misalnya, sehingga AB bisa mengemukakan potensi kerugian negara dari pembangunan jalan. AB, menurut hemat saya punya kemampuan auditing mulai dari perencanaan hingga daya tahan bagunan (jalan) dalam kurun waktu tertentu. Berdasarkan temuan auditing, bila AB memperoleh dugaan penyimpangan dana anggaran pembangunan jalan, bisa saja AB melaporkan ke KPK potensi kerugian negara atas pembangunan jalan masa pemerintahan tertentu. Dengan demikian, AB bertindak fair dan pro rakyat.

Selain itu, kalaupun memang AB harus membandingkan, lakukanlah perbandingan yang setara di semua sektor pembangunan fisik dan sosial dari aspek kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan seperangkat instrumen yang sudah diuji validitas, reliabilitas dan keabsahan datanya. Jangan sekali-kali melakukan perbandingan seperti pembicaraan di warung kopi. Sebab, publik sudah tahu bahwa AB salah satu sosok Baloncapres di Pilpres 2024, bukan seseorang yang sedang “berkombur” di sebuah lapo tuak.

Menariknya lagi, Balonpres AB memuji kinerja SBY yang saat ini menjadi ketua umum (Ketum) partai yang boleh jadi kelak mendukungnya menjadi Balonpres. Disadari atau tidak olehnya, Balonpres AB sama saja memosisikan dirinya sebagai subordinat dari SBY dan sekaligus berpotensi dimaknai bahwa AB sebagai “boneka” dari partai yang akan mengusungnya.

Jelas, sosok Balonpres semacam ini ketika kelak menjadi presiden (tentu kalau jadi capres definitif dan terpilih), ia sangat-sangat lemah dan cenderung kurang berdaya, sekalipun seolah-olah diciptakan “berdaya” dengan mengemukakan kemasan pesan komunikasi ke ruang publik dengan mengatakan “petunjuk dan atau arahan bapak presiden”. Padahal, semua tindaktanduknya bisa jadi sudah produk kendali dari luar istana. Ia cenderung menempatkan dirinya sebagai “wayang” yang diarahkan melalui “remote control” oleh dalang di panggung belakang politik. Ini jangan sampai terjadi.

Ketika menjadi presiden berkantor di istana, terbuka kesempatan besar tiga pemegang “remote control” di tiga lokasi yang berbeda, bisa jadi dari kawasan proklamasi, gondangdia, dan pasar minggu yang memegang kendali mengarahkan presiden berfikir, berencana, membuat kebijakan, bertindak dan sebagainya. Ia menjadi benar-benar disetir dari tiga lokasi tersebut. Yang membuat dirinya lebih pusing lagi ketika keinginan tiga pemegang “remote control” mengarahkan ke “mata angin” politik yang berbeda. Kesejahteraan rakyat bukan lagi agenda utama, tetapi hanya sebagai akibat ikutan. Ini tidak boleh ada.

Untuk itu, siapapun Balonpres, termasuk AB mutlak memiliki dan harus mengemukakan pemikiran dan gagasan besar mewujudkan kesejahteraan rakyat di semua bidang menjadikan negeri ini Indonesia Raya, bukan mewacanakan hal-hal remeh-temeh.

Setidaknya ada lima pemikiran dan gagasan besar yang saya sodorkan kepada para Balonpres Pilpres 2024, terutama kepada AB yang dapat digunakan dan dilakukan secara simultan untuk kesejahteraan rakyat. Pertama, menawarkan pembangunan, setidaknya berbasis pada teknologi industri 4.0, kalau memungkinkan dengan teknologi industri 6.0. Kedua, membuat kebijakan dan program konkrit menyambut bonus demografi yang akan terjadi di Indonesia. Ketiga, menawarkan clean economy dengan menggunakan energy baru dan terbarukan. Keempat, menawarkan green economy yaitu industri dengan efisiensi dan produktivitas tinggi dengan low emission. Kelima, menawarkan blue economy, Indonesia dengan kekayaan laut dan pantai yang luar biasa, sehingga menghasilkan devisa negara yang luar biasa besar. Lima pemikiran dan gagasan besar ini harus diturunkan pada level program yang terukur dan menyajikan berbagai strategi merealisasikannya oleh para Balonpres Pilpres 2024. (Penulis:Dr. Emrus Sihombing Komunikolog Indonesia)

Topik: Anies BaswedanEmrus SihombingPilpres 2024Susilo Bambang Yudhoyono

Dapatkan berita terbaru aktual dan terpercaya dengan berlangganan di koranindopos.com

Berhenti Langganan
Editor : Anggoro

Editor : Anggoro

TerkaitBerita

Labuan Bajo

Promosi Pariwisata Labuan Bajo dalam Balutan KTT Ke-42 ASEAN

oleh Editor : Hana
9 jam lalu
0

Oleh: Amanda Nisrina Abtadi*) & Kurniawati**) Labuan Bajo sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas Labuan Bajo adalah salah satu destinasi pariwisata...

Emrus

“Kerja” Oposisi KPK Versus Sisi Positif Perpanjangan Masa Jabatan Komisioner KPK

oleh Editor : Anggoro
6 hari lalu
0

koranindopos.com - Ada satu kelompok tertentu menempatkan diri “tetap” oposisi segala hal yang terkait dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kelompok...

Merdeka Belajar

Merdeka Belajar untuk Revitalisasi Bahasa Daerah yang Terancam

oleh Editor : Hairul
1 minggu lalu
0

Oleh: Hardyanto  Bahasa Dunia dan Indonesia Menurut data pada laman World Atlas of Languages (WAL) dalam situs web UNESCO saat...

Golden Visa

Golden Visa: Keuntungan, Kerugian, dan Kemungkinan Penerapannya di Indonesia

oleh Editor : Hana
2 minggu lalu
0

Oleh: Lusia Novita Sari*) koranindopos.com - Pascapandemi COVID-19, perekonomian Indonesia berhasil menunjukkan ketahanannya, ditandai dengan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022...

Pemerintah Daerah

Memaksimalkan Kerja Sama Pemerintah Daerah dengan Pihak Luar Negeri

oleh Editor : Hairul
3 minggu lalu
0

Oleh: Riski Dwijayanti, S.E., MGPP.*) dan Ascana Luisa Gurusinga, S.I.P.**) koranindopos.com - Dalam rangka peningkatan pelayanan publik dan pembangunan di...

Dosen Pascasarjana Universitas Pelita Harapan, Dr. Emrus Sihombing

Jumpa Surya – Luhut, Siapa Untung, Siapa Rugi?

oleh Editor : Anggoro
4 minggu lalu
0

koranindopos.com - Perjumpaan Surya Paloh (Surya) dan Luhut Binsar (Luhut) dari aspek komunikasi politik, berhasil dimenangkan Surya dengan telak. Tidak...

Selanjutnya
PT Honda Prospect Motor (HPM)

Honda Resmikan Jaringan Dealer Pertama di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rekomendasi

IMG 20230604 WA0021 - Memenuhi Keinginan Konsumen, Minum Yuk Kaka Buka Concept Store Di Jakarta Utara

Memenuhi Keinginan Konsumen, Minum Yuk Kaka Buka Concept Store Di Jakarta Utara

4 Juni 2023
Kanker

Hindari 8 Makanan Pemicu Kanker yang Perlu Dibatasi dan Waspadai

4 Juni 2023
Bukalapak

Bukalapak & Kariermu Perluas Kapabilitas Peserta Prakerja Berkarir serta Berbisnis

30 Mei 2023
Jemaah haji

Untuk Kenyamanan Jemaah Haji, Kemenag Berikan Empat Layanan Baru di Arafah & Mina

31 Mei 2023
tiket.com,

Timnas Sepak Bola Indonesia Siap Hadapi Argentina di Gelora Bung Karno Jakarta, Dapatkan Tiket Resminya di tiket.com

3 Juni 2023

Berita Terpopuler

  • DPC BMI kota Depok

    BMI Depok Grilya Menangkan Ganjar Pranowo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sleeping Mask dan Moisturizer Pigeon Teens yang Cocok untuk Kulit Remaja Berjerawat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • FOOM POD X Di Klaim Lebih Hemat, Benarkah Demikian?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peduli Kemajuan Bangsa, PTTEP Indonesia dan Dompet Dhuafa Dukung Anak Indonesia Sehat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dengan Suplemen Mengandung Daun Kelor, Proses Detoksifikasi Jadi Mudah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Mari berlangganan untuk dapatkan update berita terbaru dari koranindopos.com KLIK

Subscribe

Rubrik

  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Sports
  • Internasional

About Us

Koran indopos adalah koran digital yang menyajikan berita aktual dan terperacya.

  • About us
  • Redaksi
  • Contact us
  • Pedoman Media siber
  • Copyright
  • Privacy Policy
  • Sitemap

© 2022 KORANINDOPOS .

Tidak ada Hasil
Lihat semua hasil
  • Home
  • Nasional
    • Politik
    • Peristiwa
    • Pendidikan
  • Megapolitan
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Infrastruktur
    • Properti
  • Teknologi
    • Aplikasi
    • Elektronik
    • Gadget
  • Otomotif
  • Sports
    • Badminton
    • Sepak Bola
  • Lifestyle
    • Health
    • Fashion
    • Kuliner
    • Traveling
  • Entertainment
    • Film dan Musik
  • More
    • Internasional
    • Iklan
    • Seni dan Budaya
    • Opini
    • Religi
    • Catatan Ringan
    • Ruang Pajak

© 2022 KORANINDOPOS .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist