koranindopos.com – Jakarta. Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan produksi padi dengan menambah anggaran pupuk subsidi sebesar Rp14 triliun pada tahun 2024. Presiden Joko Widodo mengumumkan keputusan tersebut saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Dalam dialognya dengan ribuan petani penyuluh di Jawa Tengah, Presiden Jokowi menyatakan bahwa pemerintah telah memutuskan menambah anggaran pupuk subsidi sebesar Rp14 triliun, yang saat ini sedang dalam proses di Kementerian Keuangan. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani dan meningkatkan produksi padi.
Menurut Keterangan tertulis Biro Humas Kementan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, yang mendampingi Presiden, menyampaikan bahwa kunjungan kerja ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pangan di pasaran dalam kondisi aman. Menyikapi keluhan petani di berbagai provinsi, Mentan mengungkapkan bahwa keluhan utama adalah kurangnya pasokan pupuk subsidi untuk meningkatkan produksi.
“Bapak presiden kami sudah keliling ke 11 provinsi di Indonesia. Dan rata-rata keluhan mereka (petani) adalah pupuk. Alhamdulillah, setelah saya lapor pada pertemuan yang lalu di Pekalongan bapak presiden setuju pupuk subsidi ditambah,” kata Mentan.
Presiden Jokowi sebelumnya telah mengajak petani di Jawa Tengah untuk mempercepat masa tanam pada awal Januari 2024. Beliau menyatakan bahwa percepatan masa tanam sangat penting mengingat hujan telah turun di sebagian besar daerah.
“Dengan penanaman ini semoga kita harapkan ada peningkatan produksi beras kita di masa panen Maret-April mendatang,” ujar Presiden.
Seiring dengan penambahan anggaran pupuk, pemerintah juga telah mempermudah regulasi pengambilan pupuk dengan hanya menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Presiden berharap penambahan anggaran ini dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi keluhan petani terkait pupuk, dan membantu Indonesia mencapai swasembada beras. (hai)