koranindopos.com – Jakarta. Di era digital yang terus berkembang, pendidikan harus mampu menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi. Rektor Universitas Insan Cita Indonesia (UICI), Prof. Laode Kamaluddin, menegaskan bahwa pendidikan harus dapat menembus batasan ruang dan waktu. Hal ini diwujudkan melalui konsep universitas digital yang memungkinkan mahasiswa mengakses pendidikan berkualitas dari mana saja dan kapan saja.
“Di era digital ini, pendidikan harus mampu menembus batasan ruang dan waktu. UICI lahir dengan konsep universitas digital yang memungkinkan mahasiswa mengakses pendidikan berkualitas dari mana saja, kapan saja,” ujar Prof. Laode dalam keterangan resminya setelah acara Silaturahmi UICI dengan Media pada Rabu (19/02/2025).
Sebagai bagian dari inovasi pendidikan digital, UICI menawarkan tujuh program studi berbasis digital, enam di antaranya telah mendapatkan akreditasi Baik dari berbagai lembaga akreditasi nasional. Program studi tersebut mencakup Informatika, Sains Data, Bisnis Digital, Komunikasi Digital, Teknik Industri, serta Teknologi Industri Pertanian.
- Prodi Bisnis Digital terakreditasi Baik oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA).
- Prodi Informatika dan Sains Data terakreditasi Baik oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Informatika dan Komputer (LAM Infokom).
- Prodi Komunikasi Digital terakreditasi Baik oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).
- Prodi Teknik Industri terakreditasi Baik oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Program Studi Keteknikan (LAM Teknik) Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
Salah satu keunggulan utama UICI adalah fleksibilitas pembelajarannya. Dengan sistem perkuliahan online, mahasiswa dapat menyesuaikan waktu dan tempat belajar sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu, UICI berkomitmen untuk menjaga standar akademik dengan fokus pada kualitas pendidikan.
“Akreditasi ini adalah cerminan bahwa UICI tak hanya mengedepankan digitalisasi untuk menunjang fleksibilitas proses pembelajaran jarak jauh, tetapi juga berorientasi pada kualitas akademik,” jelas Prof. Laode.
Dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke-4, UICI akan menggelar acara puncak Dies Natalis sekaligus wisuda perdana pada 24 Februari 2025. Acara ini menjadi tonggak penting bagi UICI dalam memperkuat perannya dalam transformasi pendidikan digital di Indonesia.
“Di era digital ini, pendidikan harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi. UICI hadir sebagai universitas yang menembus batas geografis dan sosial, memberikan akses pendidikan tinggi berkualitas bagi semua orang, terutama generasi muda yang siap menghadapi tantangan global,” pungkas Prof. Laode.
Dengan konsep pendidikan berbasis digital dan pendekatan inovatif, UICI menjadi pelopor dalam memberikan akses pendidikan berkualitas yang fleksibel dan relevan dengan kebutuhan zaman.(dhil)