koranindopos.com – Jakarta. Indonesia, sebagai salah satu negara yang memiliki potensi besar dalam ekonomi kreatif, kembali menggelar acara yang mendukung para pelaku ekonomi kreatif pada subsektor kuliner, kriya, fesyen, aplikasi, film, dan musik. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menginisiasi program “Apresiasi Kreasi Indonesia” (AKI) sebagai bagian dari upaya untuk memajukan sektor ekonomi kreatif di Tanah Air. Program AKI bertujuan untuk memberikan kontribusi ekonomi pasca pandemi, mencari dan menciptakan produk unggulan yang dapat dikenal secara luas, serta mendorong daya beli masyarakat dan mendukung kampanye pemerintah dalam #BanggaBuatanIndonesia.
Salah satu tujuan dari program AKI adalah membangun jejaring dan database, memberi eksposur kepada produk dan karya para pelaku ekonomi kreatif, dan memperluas pangsa pasar mereka. Pada tahun 2023, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggandakan kegiatan AKI dengan mengadakan Pekan Puncak “Apresiasi Kreasi Indonesia 2023”. Acara ini merupakan rangkaian dari program AKI dan berlangsung di Senayan Park. Kegiatan ini menarik perhatian lebih dari 5.300 pengunjung dengan total transaksi yang hampir mencapai 400 juta rupiah.
Mengusung tema “COLLABORATION SEASON,” Pekan Puncak AKI 2023 memberikan contoh bagaimana kolaborasi antara pelaku ekonomi kreatif dapat membantu meningkatkan nilai produk dan karya mereka, serta menciptakan kekuatan baru untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menjelaskan, “Total transaksi dari kegiatan ini hampir mencapai 400 juta dengan total lebih dari 5.300 pengunjung. Kita akan bertemu lagi pada pelaksanaan Apresiasi Kreasi Indonesia 2024.”
Selama tiga hari Pekan Puncak AKI 2023, terdapat 16 booth yang menampilkan produk UMKM Kreatif terbaik dari peserta AKI 2023 di seluruh Indonesia. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan kolaborasi bazar kuliner dari alumni AKI 2021 dan 2022. Lebih dari 15 komunitas dari berbagai bidang kreatif turut meramaikan acara tersebut, dan para pengunjung juga disuguhkan penampilan musik dari artis-artis ternama seperti AYU TING TING, LYODRA X TITI DJ, ANDIEN X DISKORIA, SMASH X CHERRYBELLE, VIERRATALLE, PADI, dan CLUB DANGDUT RACUN.
Program AKI Kemenparekraf ini diharapkan dapat menjadi wadah promosi yang optimal untuk produk dan karya terpilih, sehingga pendapatan para pelaku ekonomi kreatif meningkat dan UMKM Kreatif Indonesia semakin dikenal baik di dalam negeri maupun di pasar global. Salah satu peserta program AKI, Pempek Balap Jambi, yang berdiri sejak 2018, mengalami peningkatan terkenalnya produk mereka hingga merambah pasar nasional, terutama di Jakarta. “Hal ini semoga bisa menjadi rujukan UMKM yang bisa menginspirasi teman-teman lain untuk bisa sama sukses dengan keikutsertaan di AKI,” ungkap Maya Puspita, pemilik Pempek Balap Jambi.
Program Apresiasi Kreasi Indonesia adalah bukti nyata dari komitmen pemerintah Indonesia untuk mengembangkan ekonomi kreatif, memajukan pelaku ekonomi kreatif, dan mempromosikan produk unggulan Tanah Air. Diharapkan program ini akan terus memberi dampak positif bagi sektor ekonomi kreatif Indonesia. (ris)