Koranindopos.com – Jakarta. Pada 2 Oktober 2024, Indonesia akan meresmikan Indonesia Solar Energy Research Centre (ISEREC), sebuah pusat penelitian yang berfokus pada teknologi energi surya. Peresmian ini merupakan hasil kolaborasi antara Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan Solar Energy Research Institute of Singapore (SERIS), serta didukung oleh sejumlah lembaga riset dan universitas ternama di Indonesia seperti BRIN, Universitas Indonesia (UI), ITB, UGM, dan ITS.
ISEREC bertujuan untuk mengembangkan riset dan teknologi photovoltaic (PV) surya yang melibatkan institusi lokal dan internasional. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia dalam mendukung transisi energi hijau dan inovasi teknologi yang berkelanjutan.
“Dengan peluncuran ISEREC, Indonesia memulai perjalanan ekosistem semikonduktor yang berbasis energi terbarukan,” ujar Dr. Ir. Danis Sumadilaga, Ketua PII.
Proyek ini tidak hanya bertujuan untuk memajukan teknologi surya di Indonesia, tetapi juga membangun kapasitas sumber daya manusia melalui pendidikan, penelitian, dan kerja sama lintas universitas. Salah satu program utamanya adalah mendukung mahasiswa PhD dan pascadoktoral dalam pengembangan teknologi sel surya serta pertukaran ilmiah antar negara.
Selain aspek pendidikan, ISEREC juga memiliki misi untuk memberikan dukungan teknologi dan konsultasi kepada industri dalam negeri guna memperkuat sektor manufaktur fotovoltaik di Indonesia. Sebagai Co-Direksi ISEREC, Prof. Michael Goutama dari PII dan Dr. Thomas Reindl dari SERIS akan memimpin pusat penelitian ini menuju pencapaian teknologi yang lebih maju.