koranindopos.com – Jakarta. Kampong Reklamasi Selinsing menjadi salah satu tempat wisata menarik di Desa Selinsing, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur. Dengan konsep edukasi, argowisata, dan ecotourism, Tempat wisata ini memiliki daya tarik tersendiri.
Para pengunjung Kampong reklamasi Selinsing dapat menikmati keindahan wisata alam di tempat menarik ini. Para pengunjung akan dimajakan oleh udara segar dan pemandangan hijaunya pepohonan, sehingga dapat meredakan setres dan kepenatan.
Ada berbagai tanaman buah yang dibudidayakan di Kampong Reklamasi ini, seperti durian, mangga, jambu mete, nangka dan buah naga. Selain itu, ada juga beberapa jenis pohon yang ikut dilestarikan, seperti pohon bulian, gaharu, dungun dan bambu kuning.
Kampong Reklamasi Selinsing juga dilengkapi gazebo dan dataran untuk berkemah, dermaga, danau butana, rumah panggung, fishing villa, area hortikultura, kupi tumpa, pencil signage, giant brand, concrete keyboard, dan area peternakan. Ada juga beberapa wahana untuk para pengunjung, seperti floating market, kolam memancing, wahana air hingga aneka spot untuk berswafoto.
Fasilitas penunjang pengunjung di tempat wisata menarik ini cukup lengkap, mulai dari mushola, toilet, hingga katin yang menjual aneka jajanan dengan harga terjangkau. Harga tiket masuk Kampong Reklamasi Selingsing sangat terjangkau dan ramah kantong, berkisar antara Rp 2.000 hingga Rp 3.000 per orangnya.
Kampong Reklamasi Selingsing dibangun diatas lahan bekas tambang seluas 17,7 hektare. Kawasan wisata ini dikembangkan oleh Grup MIND ID, PT Timah Tbk, lalu dikelola BUMDes Selinsing.
Ketua BUMDes Selinsing Diki Apriansyah mengatakan lahan bekas tambang yang menjadi tempat wisata ini menguntungkan penduduk sekitar.
“Kampong Reklamasi Selinsing ikut menggerakan roda pekeronomian masyarakat sekitar ikut bejalan,” kata Diki.
Diki menyebut kunjungan wisatawan berkisar 500 orang setiap bulannya. Menurutnya, jumlah kunjungan yang cukup stabil menjadi tanda tingginya animo masyarakat terhadap Kampung Reklamasi Selinsing.
Pembangunan Kampong Reklamasi Selinsing merupakan wujud komitmen anggota BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID PT Timah Tbk, dalam menjaga lingkungan dan mengembangkan masyarakat sekitar wilayah tambang. Selain itu, pembangunan tempat wisata edukatif ini merupakan salah satu bentuk kontribusi PT Timah Tbk dalam mendukung pembangunan pariwisata di Kabupaten Belitung Timur.
Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf mengatakan MIND ID melalui PT Timah Tbk ingin memberikan manfaat ekonomi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.
“Melalui Kampong Reklamasi Selinsing ini Grup MIND ID ingin memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat, khususnya di kawasan operasional perusahaan,” kata Heri Yusuf.
Kampong Reklamasi Selinsing telah diresmikan pada Desember 2022 lalu. Sejak saat itu telah menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Kabupaten Belitung Timur.
Sekilas MIND ID
BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID (Mining Industry Indonesia) melalui entitas PT Mineral Industri Indonesia (Persero) memiliki mayoritas saham pada empat perusahaan industri tambang terbesar di Indonesia; PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk, dan PT Freeport Indonesia.
MIND ID terus membangun ekosistem pertambangan berkelanjutan, menjadi pelopor Program Dekarbonisasi, sekaligus ujung tombak Hilirisasi Produk Pertambangan.
MIND ID mengelola sumber daya alam untuk peradaban, kemakmuran, dan masa depan Indonesia yang lebih cerah. (ris)