koranindopos.com – Jakarta. Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), secara resmi meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RS PPN) Panglima Besar Soedirman bersama dengan 20 rumah sakit Tentara Nasional Indonesia (TNI) lainnya. Prosesi peresmian ini dilakukan pada pagi hari Senin, 19 Februari 2024, di RS PPN Panglima Besar Soedirman, Bintaro, Jakarta.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi atas pembangunan fasilitas pelayanan kesehatan ini, mengakui pentingnya kesiapan fasilitas dan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi situasi kedaruratan kesehatan seperti pandemi COVID-19.
“Peristiwa pandemi COVID-19 telah mengajarkan kepada kita betapa pentingnya fasilitas kesehatan yang lengkap, rumah sakit dengan kesiapan SDM dan fasilitas yang memadai untuk mengatasi kondisi-kondisi kedaruratan kesehatan seperti yang pernah kita alami,” ujar Presiden.
Presiden Jokowi juga menyebutkan bahwa fasilitas RS PPN Panglima Besar Soedirman tidak hanya lengkap tetapi juga sangat canggih dan modern, dengan peralatan seperti MRI dan CT Scan yang memiliki teknologi tinggi untuk mendukung layanan kesehatan yang optimal.
Lebih lanjut, Kepala Negara mengapresiasi pembangunan rumah sakit yang memiliki tingkat komponen dalam negeri mencapai 70 persen, menyatakan bahwa hal tersebut merupakan langkah bagus untuk mendukung pengembangan industri nasional dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Diharapkan dengan fasilitas dan peralatan yang sangat modern ini, RS PPN Panglima Besar Soedirman dapat menjadi rujukan bagi Kementerian Pertahanan, TNI, keluarga, serta masyarakat umum untuk mendapatkan layanan kesehatan yang terbaik. RS ini juga diharapkan menjadi rumah sakit pendidikan bagi Fakultas Kedokteran Universitas Pertahanan dan siap menjadi rumah sakit tanggap bencana yang dibutuhkan kapan pun.
Gedung RS PPN Panglima Besar Soedirman memiliki 28 lantai dengan luas 62 ribu meter persegi, berdiri di atas tanah seluas 2,2 hektare. Fasilitas kesehatan ini memiliki kapasitas 1.000 tempat tidur rawat inap, 55 tempat tidur instalasi gawat darurat (IGD), 11 ruang operasi, serta 90 ruang intensive care yang terdiri dari berbagai jenis, seperti ICU, ICCU, RICU, PICU, dan NICU.
Turut hadir dalam prosesi peresmian ini adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, serta para pimpinan TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Semua turut menyaksikan momen penting ini sebagai langkah positif dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan di Indonesia. (hai)