koranindopos.com – Jakarta. Pemerintah Indonesia resmi meluncurkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk seluruh masyarakat sebagai bagian dari kebijakan kesehatan nasional Presiden Prabowo Subianto. Program ini mulai dilaksanakan sejak Senin, 10 Februari 2025, di seluruh Puskesmas di Indonesia dan menyasar berbagai kelompok usia, mulai dari bayi hingga lanjut usia.
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Prof. Dr. Dante Saksono Harbuwono menegaskan bahwa program ini tidak hanya menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan, tetapi juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini penyakit dan perubahan gaya hidup sehat.
“Banyak penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan jantung yang bisa dicegah jika diketahui sejak dini. Melalui cek kesehatan gratis ini, masyarakat dapat memahami kondisi tubuhnya lebih awal, sehingga langkah-langkah pencegahan bisa segera dilakukan,” jelas Wamenkes, dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI.
Selain pemeriksaan kesehatan fisik, program ini juga memasukkan layanan skrining kesehatan mental. Data dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan bahwa prevalensi depresi di Indonesia mencapai 1,4 persen, dengan kelompok usia 15-24 tahun memiliki angka tertinggi, yaitu 2 persen.
“Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Kita ingin memastikan masyarakat Indonesia sehat secara jasmani dan rohani,” tambah Dr. Dante.
Dengan adanya skrining kesehatan mental dalam program CKG, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya kesehatan psikologis dan mendapatkan penanganan lebih cepat jika diperlukan.
Masyarakat yang berulang tahun pada bulan Januari dan Februari masih bisa mendapatkan layanan ini hingga 30 April 2025. Pendaftaran layanan dapat dilakukan dengan mudah melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile.
“Dengan pemeriksaan gratis ini, kita tidak hanya membantu masyarakat menjaga kesehatan, tetapi juga mengurangi angka perawatan di rumah sakit dan menurunkan beban pembiayaan kesehatan oleh BPJS. Semakin dini penyakit terdeteksi, semakin mudah ditangani,” jelas Wamenkes.
Pemerintah berharap program ini dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan kesehatan, baik fisik maupun mental, serta meningkatkan kualitas hidup seluruh warga Indonesia.(dhil)