Koranindopos.com – Jakarta. Pada tanggal 6 Desember 2023, REG (Renewal Energy Group Global) dan anak perusahaannya Shenzhen Renewal Energy Co., Ltd., bergabung dengan ITOCHU (CHINA) HOLDING CO., LTD dan PT ITOCHU INDONESIA dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) kerjasama strategis. Tujuan kesepakatan ini adalah mengembangkan serta memperluas bisnis sepeda motor listrik dan penukaran baterai di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Tsunetaka Mori, Direktur Presiden ITOCHU (CHINA), dan Toru Kimura, Direktur Presiden ITOCHU INDONESIA, secara pribadi melibatkan diri dengan mengamati sepeda motor listrik LISGO baru, paket baterai lithium, dan solusi penukaran baterai GOECO yang dirancang khusus oleh REG untuk pasar Asia Tenggara. Analisis dan presentasi terperinci tentang tantangan dan solusi pengembangan sepeda motor listrik di pasar Asia Tenggara disampaikan oleh Neo, pendiri REG.
Dalam pertemuan tersebut, Neo menggarisbawahi perbedaan signifikan dalam preferensi pengguna sepeda motor listrik antara Tiongkok dan Asia Tenggara. Sementara baterai asam timbal mendominasi di Tiongkok, kendaraan listrik di Asia Tenggara lebih sering menggunakan baterai lithium untuk menangani perjalanan jarak lebih jauh dan kecepatan lebih tinggi.
Neo menyebutkan dua masalah utama yang menghambat perusahaan Tiongkok dalam meraih sukses di Asia Tenggara. Pertama, desain produk yang tidak sesuai dengan selera dan kebutuhan pengguna di kawasan ini. Kedua, performa yang kurang memadai akibat penggunaan baterai asam timbal yang menyebabkan keterbatasan kecepatan dan daya tahan baterai yang tidak memenuhi harapan pengguna.
Mengatasi tantangan ini, Neo memaparkan model penukaran baterai sebagai solusi terbaik. Model ini tidak hanya mengurangi biaya pengguna dalam pembelian baterai, tetapi juga mengatasi masalah pengisian yang lambat. Dengan stasiun penukaran baterai, pengguna dapat mengganti baterai terisi penuh dalam waktu kurang dari 2 menit, menjadikan pengisian baterai lebih efisien.
Lebih lanjut, Neo menyoroti manfaat nilai sisa yang tinggi dengan memanfaatkan layanan penukaran baterai. Pengguna yang terus menggunakan layanan ini akan secara efektif menyumbangkan baterai mereka ke dalam jaringan penukaran baterai. Sebagai insentif, pengguna menerima layanan garansi baterai gratis seumur hidup, mengatasi masalah nilai sisa yang rendah untuk sepeda motor listrik.
Dalam konteks keselamatan baterai dan umur pakai yang lebih baik, Neo menjelaskan bahwa model penukaran baterai menghilangkan intervensi pengguna dalam pengisian dan pengosongan baterai. Teknologi Sistem Manajemen Baterai (BMS) berbasis IoT, big data, dan teknologi OTA menjadi landasan model ini, menjadikan baterai lebih aman dan memperpanjang umur pakainya.
Selain itu, Neo memberikan wawasan mendalam mengenai potensi pengembangan dan tren permintaan produk untuk kendaraan listrik roda dua di Indonesia. Dengan dua segmen pasar yang mencakup pengguna yang beralih dari sepeda motor bensin dan yang sebelumnya tidak memiliki sepeda motor, Neo memproyeksikan permintaan tambahan sepeda motor listrik di Indonesia mencapai 22,86 juta unit dalam lima tahun ke depan, sementara permintaan untuk sepeda listrik mencapai 5,94 juta unit.
Dalam komentarnya, Tsunetaka Mori menyampaikan optimisme terhadap kerjasama strategis ini.
“Kami sangat optimis bahwa kerjasama strategis ini akan membawa inovasi positif bagi pasar sepeda motor listrik di Asia Tenggara,” ujar Tsunetaka Mori.