• Sitemap
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media siber
  • About us
Selasa, 21 Maret 2023
  • Masuk
Koranindopos.com
  • Home
  • Nasional
    • Politik
    • Peristiwa
    • Pendidikan
  • Megapolitan
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Infrastruktur
    • Properti
  • Teknologi
    • Aplikasi
    • Elektronik
    • Gadget
  • Otomotif
  • Sports
    • Badminton
    • Sepak Bola
  • Lifestyle
    • Health
    • Fashion
    • Kuliner
    • Traveling
  • Entertainment
    • Film dan Musik
  • More
    • Internasional
    • Iklan
    • Seni dan Budaya
    • Opini
    • Religi
    • Catatan Ringan
    • Ruang Pajak
Tidak ada Hasil
Lihat semua hasil
  • Home
  • Nasional
    • Politik
    • Peristiwa
    • Pendidikan
  • Megapolitan
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Infrastruktur
    • Properti
  • Teknologi
    • Aplikasi
    • Elektronik
    • Gadget
  • Otomotif
  • Sports
    • Badminton
    • Sepak Bola
  • Lifestyle
    • Health
    • Fashion
    • Kuliner
    • Traveling
  • Entertainment
    • Film dan Musik
  • More
    • Internasional
    • Iklan
    • Seni dan Budaya
    • Opini
    • Religi
    • Catatan Ringan
    • Ruang Pajak
Tidak ada Hasil
Lihat semua hasil
Koranindopos.com
Tidak ada Hasil
Lihat semua hasil
Home Seni dan Budaya

Lebih Putih Dariku, Mengulik Nyai Bersama Dido Michielsen

Editor : Hana oleh Editor : Hana
5 Juli 2022
in Seni dan Budaya
A A
0
Lebih Putih Dariku
201
VIEWS
Bagikan ke Teman

JAKARTA, koranindopos.comĀ – Di antara banyak topik yang sering kali diangkat di dunia literasi Indonesia-Belanda adalah mengenai keberadaan Nyai di Hindia Belanda. Tokoh Nyai sering kali diartikan ke dalam konotasi negatif, bahwa seorang Nyai selayaknya wanita penggoda para tantara/tokoh Hindia Belanda. Cukup sulit mencari buku yang mengangkat tokoh Nyai dalam artian positif.Ā 

Fakta mengenai pandangan umum masyarakat terhadap tokoh Nyai ini menggelitik Dido Michielsen. Sebagai seseorang yang memiliki darah Indonesia dalam nadinya, Dido mendengar banyak sekali cerita Nyai yang berbeda dengan apa yang selama ini disajikan oleh buku-buku atau film-film yang beredar. Oleh karena itu, Dido Michielsen mencoba untuk mengulik cerita nenek dan nenek buyutnya mengenai kehidupan Nyai di masa Kolonial Belanda di Indonesia. Hasilnya, terbitlah novel yang berjudul ā€œLichter dan Ikā€ di Belanda dan dialihbahasakan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi ā€œLebih Putih Darikuā€ pada Juni 2022 oleh Penerbit Marjin Kiri.Ā 

Dalam rangka merayakan relasi literasi antara Indonesia dan Belanda tersebut, Yayasan 17000 Pulau Imaji bersama Erasmus Huis mengadakan program literasi ā€˜Book Discussion and Book Signing: Out of the Book Lebih Putih Dariku’ dengan menghadirkan Dido Michielsen, penulis novel Lebih Putih Dariku, pada Sabtu, 2 Juli 2022 pukul 16.00-18.00 WIB di Erasmus Huis, Jakarta.Ā 

Yani Kurniawan selaku Production Manager Yayasan 17000 Pulau Imaji mengatakan ā€œsuatu kebanggaan bagi kami dapat bekerja sama kembali dengan Erasmus Huis untuk merayakan keberagaman literasi Indonesia-Belanda yang saling bersinggungan. Ini merupakan tahun kedua kami mengadakan program literasi bersama, setelah di tahunĀ 

RelatedPosts

Sentuhan TACO dalam Karya Seni di Art Jakarta Gardens 2023

Indonesia Glass Art Festival Gubah Kaca Nusantara 2022 Pameran Arsip & Seni Kaca

Gelar Pameran Tunggal “Walk With Me”, Oliver Wihardja Akan Sumbangkan 50 Persen Hasil Penjualan Untuk Lembaga Amal

2021, kami menghadirkan beberapa penulis Indonesia dan Belanda, untuk hadir di sesi-sesi diskusi yang kami adakan di Yayasan 17000 Pulau Imaji dan Jakarta Content Week. Kami sangat senang dengan hadirnya Ibu Dido Michielsen bersama kami hari ini untuk mendiskusikan buku Lebih Putih Dariku yang ditulisnya dengan sangat indah. Apresiasi kami untuk penerbit Marjin Kiri yang sudah bekerja dengan sepenuh hati untuk menghadirkan buku Dido Michielsen kepada para pembaca di Indonesia. Kami berharap apa yang kami lakukan bersama ini dapat menjadi sarana untuk bertukar pikiran yang saling menginspirasi satu sama lain dan mempererat hubungan antara Indonesia dan Belanda. Semoga kerja sama antara Yayasan 17000 Pulau Imaji dan Erasmus Huis ini tetap terbangun dengan baik di masa mendatang. Salam literasi.ā€Ā 

Yolande Melsert, Direktur Erasmus Huis menyampaikan kesannya bahwa ā€œNovel ini adalah salah satu novel paling menyentuh dan berkesan yang saya baca beberapa tahun terakhir. Dalam cerita ini Dido Michielsen mengkombinasikan fakta sejarah ā€˜Hindia Belanda’ (dengan hirarki sosial yang kuat di zaman kolonial) dengan cerita pribadi mengenai seorang perempuan Yogyakarta dalam proses mencari kehidupan yang bahagia. Dido melakukannya dengan cara visualisasi yang sangat indah. Saya sangat senang bahwa – bersama dengan Yayasan 17000 Pulau Imaji dan Penerbit Buku Marjin Kiri – Erasmus Huis dapat menyambut kedatangan Dido Michielsen ke Indonesia, untuk dapat mempresentasikan bukunya dalam terjemahan Bahasa Indonesia dan bertemu dengan pembaca di Indonesiaā€Ā 

ā€œBuku ini secara tidak terikat didasarkan pada kisah nenek buyut saya sendiri. Dengan adanya versi terjemahan ke Bahasa Indonesia dari buku ini , rasanya seperti saya membawanya pulang kembali. Orang Indonesia dan Belanda berbagi sejarah kuno yang berlanjut hingga hari ini. Saya berharap buku saya ini dapat menambah pengetahuan tentang sejarah yang saya tulis dari sudut pandang seorang perempuan Jawaā€ Ungkap Dido Michielsen selaku penulis dari Novel ini.Ā 

Ronny Agustinus, sebagai pendiri Marjin Kiri yang menerbitkan versi terjemahan Bahasa Indonesia buku Dido Michielsen menyatakan “Setelah membawa penulis Dido Michielsen ke Makassar International Writer Festival secara virtual, lalu ke Yogyakarta secara fisik, acara di Erasmus Huis ini akan menjadi puncak rangkaian booktour kali ini. Sejauh ini respons pembaca terhadap novel Lebih Putih Dariku sangat baik. Mereka terkesan oleh prosa Dido dan penerjemahannya.”Ā 

Buku ini menceritakan tentang Isah, yang merupakan penghubung antara alam pikiran masyarakat Jawa dengan semesta kolonial Hindia Belanda. Melalui perannya sebagai seorang Nyai, kita tidak hanya bisa melihat betapa pahit dan penuh lika-likunya perjalanan hidup Isah, namun kita juga bisa melihat lanskap Hindia Belanda yang kompleks, tarik menarik antara nilai-nilai Jawa dan pandangan hidup Barat, antara kekuasaan absolut keraton dengan penindasan otoritas kolonial. Dan dalam kompleksitas lanskap tersebut, perempuan, apalagi perempuan pribumi, selalu berada dalam posisi yang rentan dan termarjinalkan.Ā 

Pada sisi lain, tokoh Isah juga mengingkatkan kita kepada sejumlah literatur yang mengangkat persoalan Nyai di Hindia Belanda, seperti kisah Nyai Dasima yang populer karya Gijsbert Francis. Berbeda dengan stereotip Nyai yang digambarkan Gijsbert Francis sebagai perempuan licik penuh tipu muslihat, Isah adalah Nyai yang punya pikiran unik. Ia bisa melihat feodalisme Jawa yang problematis sekaligus kolonialisme yang sangat hirarkis. Isah memang terbelenggu dalam dua dunia patriarki, patriarki Jawa dan patriarki kolonial, namun Isah tetap punya pikiran yang keluar dari kungkungan struktur sosial tersebut.Ā 

Bagi Anda yang belum dapat menyaksikannya secara langsung, kami akan menayangkan siaran ulangnya di website www.jaktent.com, pada kegiatan Jakarta Content Week 2022 yang akan berlangsung pada tanggal 11 – 13 November 2022.Ā (why/rls)

Topik: BukuNovel

Dapatkan berita terbaru aktual dan terpercaya dengan berlangganan di koranindopos.com

Berhenti Langganan
Editor : Hana

Editor : Hana

TerkaitBerita

Taco at Art Jakarta Gardens 2023

Sentuhan TACO dalam Karya Seni di Art Jakarta Gardens 2023

oleh Editor : Wahyudono
1 bulan lalu
0

koranindopos.com - Jakarta. Art Jakarta Gardens, pekan seni rupa dengan latar udara terbuka, kembali di tahun ini untuk dapat dinikmati...

Indonesia Glass

Indonesia Glass Art Festival Gubah Kaca Nusantara 2022 Pameran Arsip & Seni Kaca

oleh Editor : Wahyudono
5 bulan lalu
0

koranindopos.com - Yogyakarta. Berangkat dari kecintaannya pada seni pengolahan kaca, seniman kaca asal Yogyakarta, Ivan Bestari Minar Pradipta bercita-cita untuk...

Oliver Wihardja

Gelar Pameran Tunggal “Walk With Me”, Oliver Wihardja Akan Sumbangkan 50 Persen Hasil Penjualan Untuk Lembaga Amal

oleh Editor : Akula
5 bulan lalu
0

  Koranindopos.com - Jakarta. Menjadi anak autisme tak membuat kreatifitas Oliver Wihardja terhambat. Buktinya, terlahir sebagai anak berkebutuhan khusus justru...

Festival Pesona Nagari Barulak 2022

Nagari Barulak akan menggelar event bertajuk Festival Pesona Barulak 2022

oleh indra sanjaya
6 bulan lalu
0

Koranindopos.com, Tanah Datar – Untuk menyukseskan Program Satu Nagari Satu Event yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Nagari Barulak...

Fedri Ramadhan Master of Ceremony (MC) dipercaya untuk memandu acara Tong Tong Fair 2022

Fedri Ramadhan Master of Ceremony (MC) dipercaya untuk memandu acara Tong Tong Fair 2022

oleh indra sanjaya
6 bulan lalu
0

Koranindopos.com, Jakarta - Setelah lebih dari 15 tahun menggeluti dunia Master of Ceremony (MC), akhirnya Fedri Ramadhan dipercaya untuk memandu...

Ketua HWK Sumatera barat Zusneli Zubir (berbaju merah) saat melepas delegasi Sumatera barat Talenta ke Tong Tong Fair 2022

Zusneli Zubir Melepas Sumatera Barat Talenta ke Tong Tong Fair 2022

oleh indra sanjaya
7 bulan lalu
0

Koranindopos.com, Padang – Untuk semakin mengenalkan kebudayaan Sumatera Barat khusnya daerah Minangkabau pada mancanegara, sumatera barat Talenta diundang tampil oleh...

Selanjutnya
Smartphone OPPO

Perjalanan ColorOS di Smartphone OPPO

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rekomendasi

BSI Maslahat

Sahabat Pelajar BSI Maslahat Gelar Tryout Akbar SNBT 2023 di Universitas Indonesia

14 Maret 2023
Kemendikbudristek

Gandeng ITB, Ajarkan Precision Intensive Farming

14 Maret 2023
Lazada Indonesia (Lazada)

Dorong Transformasi Digital UMKM Indonesia, Lazada & Kemenkop UKM Teken MoU

14 Maret 2023
Khong Guan

Ambil Segmen Milenial dan Gen Z, Khong Guan Berkolaborasi Dengan Pan & co

17 Maret 2023
Babby Happy

Baby Happy Roadshow Keliling Indonesia Ajak Ayah Berperan dalam Tumbuh Kembang Anak

17 Maret 2023

Berita Terpopuler

  • The Cendana Villas Batu Malang

    Nikmati Momen Liburan Bersama Keluarga, Berikut Rekomendasi Vila & Glamping di Malang dari tiket.com

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dirut Jasa Raharja Sindir Motor Pajak Mati di Acara Presiden Jokowi Sampai Jual Beli di Olx

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nuansa Ramadhan ala Hotel 88 Mangga Besar 62, Hadirkan Kuliner Nusantara dalam Program Bukber

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • FOOM POD X Di Klaim Lebih Hemat, Benarkah Demikian?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sleeping Mask dan Moisturizer Pigeon Teens yang Cocok untuk Kulit Remaja Berjerawat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Mari berlangganan untuk dapatkan update berita terbaru dari koranindopos.com KLIK

Subscribe

Rubrik

  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Sports
  • Internasional

About Us

Koran indopos adalah koran digital yang menyajikan berita aktual dan terperacya.

  • About us
  • Redaksi
  • Contact us
  • Pedoman Media siber
  • Copyright
  • Privacy Policy
  • Sitemap

Ā© 2022 KORANINDOPOS .

Tidak ada Hasil
Lihat semua hasil
  • Home
  • Nasional
    • Politik
    • Peristiwa
    • Pendidikan
  • Megapolitan
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Infrastruktur
    • Properti
  • Teknologi
    • Aplikasi
    • Elektronik
    • Gadget
  • Otomotif
  • Sports
    • Badminton
    • Sepak Bola
  • Lifestyle
    • Health
    • Fashion
    • Kuliner
    • Traveling
  • Entertainment
    • Film dan Musik
  • More
    • Internasional
    • Iklan
    • Seni dan Budaya
    • Opini
    • Religi
    • Catatan Ringan
    • Ruang Pajak

Ā© 2022 KORANINDOPOS .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In