koranindopos.com – Jakarta. Setiap anak, termasuk yang memiliki autisme dan kebutuhan khusus lainnya, memiliki potensi besar yang dapat diperluas. Dengan akses terhadap pendidikan berkualitas dan peluang untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas, mereka dapat mengembangkan kemandirian, kemampuan berkomunikasi, dan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Namun, meskipun Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas mensyaratkan porsi tertentu bagi pekerja disabilitas, realitas di lapangan masih menunjukkan kesenjangan yang besar dalam pendidikan dan kesempatan kerja bagi individu dengan kebutuhan khusus, khususnya autisme dan kesulitan belajar.
Berdasarkan data dari Kementerian Ketenagakerjaan, dari ratusan ribu tenaga kerja, hanya sekitar 1,27% yang merupakan tenaga kerja disabilitas. Ini menyoroti urgensi untuk memperbaiki akses dan kesempatan bagi individu berkebutuhan khusus di pasar kerja.
Zally Zarras Learning Center dan Yayasan Drisana, menyadari tantangan ini, mengadakan Special Kids Expo (SPEKIX) 2024 dengan tema #LoveUnitesSpekix / Love and Kindness Unite – illuminating the path to Inclusion and Equality. Acara ini dijadwalkan pada tanggal 11 -12 Mei 2024, di Jakarta Convention Center, dan akan menampilkan serangkaian agenda inklusif yang terbuka untuk umum.
RelatedPosts
Meningkatkan Kesadaran dan Akses
Pit. Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Aswin Wihdiyanto, S.T., M.A, menyatakan bahwa SPEKIX 2024 adalah langkah konkret dalam mendukung visi inklusi dan kesetaraan bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus.
Komitmen untuk Inklusi dan Kesetaraan
Steering Committee SPEKIX 2024, dr. Sri Hartati Sutowo Sp. Mk, menegaskan komitmen mereka dalam memperjuangkan hak-hak individu dengan kebutuhan khusus, termasuk mereka yang hidup dengan autisme dan kesulitan belajar. Tema acara ini, “Love and Kindness Unite – Illuminating the path to Inclusion and Equality,” mencerminkan tekad untuk memberikan kesempatan yang setara bagi mereka untuk berkembang secara optimal.
Membuka Peluang untuk Individu dengan Autisme
Autisme, yang ditandai dengan gangguan fungsi sosial dan komunikasi, menghadirkan tantangan unik. Namun, dengan pendekatan yang tepat, dukungan yang sesuai, dan lingkungan kerja yang inklusif, individu dengan autisme dapat menjadi pekerja yang produktif dan berdedikasi. Prof. Dr. dr. Hardiono D. Pusponegoro, SpA(K), seorang ahli neurologi anak, menekankan pentingnya pemahaman dan dukungan dalam meningkatkan kontribusi mereka di tempat kerja.
Peran Keluarga dalam Inklusi Sosial
Peran keluarga dalam mendukung individu dengan autisme dan kebutuhan khusus lainnya sangatlah penting. Melalui komunikasi terbuka, pemahaman, dan penerimaan, keluarga dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan optimal anak-anak mereka. Ferdy Hasan, seorang pembawa acara dan penyiar radio, bersama dengan istrinya Safina Hasan, berbagi pengalaman mereka sebagai keluarga dengan anak yang memiliki autisme, menekankan pentingnya dukungan keluarga dalam mencapai potensi penuh anak-anak mereka.
Menjadi Wadah untuk Pemahaman dan Dukungan
SPEKIX 2024 diharapkan menjadi platform yang efektif dalam meningkatkan pemahaman dan dukungan bagi individu dengan autisme dan kebutuhan khusus lainnya. Melalui berbagai kegiatan, seminar, dan pameran informatif, acara ini akan memberikan wawasan yang lebih dalam tentang penilaian, terapi, pendidikan formal, keterampilan, dan pelatihan yang diperlukan bagi semua pemangku kepentingan.
Dengan komitmen bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, dan keluarga, SPEKIX 2024 memberikan harapan baru bagi inklusi sosial yang lebih baik bagi individu dengan autisme dan kebutuhan khusus lainnya. (sh)