koranindopos.com – Jakarta, Dalam insiden yang menyebabkan, Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) dilanda longsor, mengakibatkan sejumlah kendaraan terperosok. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Brigjen Pol Raden Slamet Santoso dari Korlantas Polri menjelaskan bahwa langkah-langkah telah diambil untuk mengamankan jalur tersebut.
Menurut Dirgakkum Korlantas Polri, kendaraan dari Jakarta menuju Sukabumi akan dialihkan keluar di exit Tol Cigombong dan kemudian akan diberlakukan intran di Parung Kuda sebelum melanjutkan perjalanan menuju arah Sukabumi. Langkah ini diambil untuk menjaga keamanan di titik longsor serta memulai rehabilitasi dari kerusakan yang terjadi.
“Pada kejadian tadi malam, beberapa kendaraan terperosok namun tidak ada korban jiwa. Hanya luka-luka ringan yang dialami oleh beberapa individu,” ujar Brigjen Slamet.
Kementerian PUPR juga telah merespons cepat terhadap kejadian ini. Sonny S Wibowo, pemangku kebijakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Kementerian PUPR, menyatakan bahwa perbaikan jalan Tol Bocimi yang terkena longsor memerlukan waktu dua hingga tiga bulan karena kerusakan yang cukup signifikan.
Sebagai langkah darurat, Kementerian PUPR akan memasang jembatan bailey atau jembatan rangka baja sementara. Dengan jembatan ini, diharapkan Tol Bocimi dapat segera difungsikan kembali. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Miftachul Munir, mengungkapkan bahwa jembatan sementara tersebut diharapkan bisa dilewati pada Senin, 8 April 2024.
Munir menjelaskan, “Akan kita pasang jembatan Bailey (ukuran) 2 x 30 meter dari sisi Ciawi ke arah Sukabumi yang Jalur Ambon, dan Jalur Bandung akan difungsikan.” Ia menambahkan bahwa jembatan tersebut aman untuk dilalui sementara menunggu perbaikan tol secara permanen.
Dalam koordinasi antara Ditlantas Polda Jabar dengan PT Trans Jabar Tol (TJT), pemilik konsesi Tol Bocimi, disepakati bahwa jembatan bailey akan dipasang sambil menunggu perbaikan jalan yang rusak akibat longsor.
Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol Wibowo, menjelaskan bahwa setelah jembatan dipasang, jalur A akan digunakan satu lajur untuk kendaraan dari arah Bogor atau Jakarta menuju Sukabumi. Sedangkan jalur B akan digunakan untuk kendaraan dari arah Sukabumi menuju Bogor atau Jakarta. Pembatasan kendaraan juga akan diberlakukan dengan hanya kendaraan pribadi atau golongan 1 yang diizinkan melintas.
Dengan langkah-langkah yang diambil ini, diharapkan Tol Bocimi dapat segera beroperasi kembali dan meminimalisir dampak bagi para pengguna jalan. Pihak berwenang akan terus memantau situasi dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat terkait pemulihan jalur tersebut. (dni)