Koranindopos.com – Jakarta. Dikenal sebagai penyanyi pop, ternyata Vicky Shu tergolong penyanyi serba bisa. Selain lagu pop dan dangdut, Vicky ternyata piawai juga membawakan lagu-lagu Mandarin.
Hal itu ia buktikan saat mengisi acara Afternoon Gathering Bina Bangsa (BBS) Oriental Cultural Center, di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (11/8/2023).
“Senang bisa hadir di acara ini. Aku memang sering diundang di acara Chinese, yang mengharuskan aku menyanyi dalam bahasa Mandarin. Jadi memang fleksibel, mau lagu pop, dangdut atau mandarin, hayuk aja,” kata Vicky Shu.
Tak banyak yang tahu kalau Vicky memiliki darah Tionghoa, kemampuannya mengucapkan bahasa Mandarin lantaran kesukaannya dengan film-film Mandarin. Sedikit demi sedikit Vicky bukan hanya mengucapkan tapi juga memahami artinya.
“Keluargaku campuran etnis dan culture, kebetulan nenek buyutku Chinese yang nikah dengan Arab. Memang ada keturunannya juga. Kalau bicara bahasa mandarin, dikit-dikit bisa sih, hanya untuk kebutuhan manggung, paling dua kata yang diucap. Aku juga bisa bahasa mandarin karena suka nonton film mandarin,” bebernya.
Jelang hari kemerdekaan Indonesia, Bina Bangsa (BBS) Oriental Cultural Center menyelenggarakan Afternoon Gathering bersama seluruh kalangan masyarakat yang tertarik dengan kekayaan budaya Tionghoa.
Dalam acara itu, BBS ingin menunjukkan pentingnya akulturasi dan interaksi antara budaya Tionghoa dengan budaya Indonesia. Acara tersebut juga ingin menekankan bahwa BBS tidak hanya menjadi rumah bagi budaya Tionghoa, tapi juga sebagai wadah interaksi dan akulturasi budaya Indonesia.
“Di sini BBS bertujuan untuk memupuk dan mempromosikan budaya Tionghoa Indonesia dan membawa pemahaman bersama di antara semua komunitas etnis tentang warisan multikultural kami,” papar President Director BBS, Surya Putra Subandi.
Untuk menjangkau semua kalangan, Director of BBS, Tinggo Subandi menciptakan ruang bagi komunitas masyarakat Tionghoa untuk tumbuh dan berkembang melalui sentuhan budaya, entertainment serta kegiatan seni.
Lewat serangkaian kegiatan edukatif dan interaktif, seperti Chinese Music, Folk Dance, Tea Art, Sand Painting, Chinese Painting, Chinese Language Lesson dan Calligraphy, BBS ingin mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk merayakan keragaman budaya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
“Kegiatan ini terbuka untuk semua kalangan, umur. Kami berharap dengan adanya inisiasi gerakan ini bisa menjadi warna baru dan membuat kita menghargai dan memahami keragaman budaya yang ada,” tandas Tinggo.