Koranindopos.com, Jakarta – Penyanyi legendaris Harvey Malaiholo bersiap menggelar konser bertajuk I’M Still Here Concert sebagai penanda perjalanan kariernya yang telah mencapai lima dekade di industri musik Indonesia. Konser istimewa ini akan digelar pada 17 Oktober 2025 di Ciputra Artpreneur Theatre, Jakarta Selatan, menjadi momentum bersejarah bagi pelantun “Begitulah Cinta” tersebut dalam merayakan dedikasi dan cinta terhadap dunia musik.
Harvey, yang kini berusia 63 tahun, mengungkapkan rasa syukur mendalam atas perjalanan panjangnya di dunia tarik suara. Dengan perjalanan 50 tahun karier bermusiknya, Harvey merasa konser ini sudah sepantasnya digelar sebagai rasa syukurnya atas apa yang didapat selama ini.
“Sudah sepatutnyalah setelah 50 tahun saya berkarya di industri musik Indonesia, saya mengucap syukur dan berterima kasih khususnya kepada Tuhan. Juga kepada bangsa dan negara ini, keluarga saya yang menjadi support system, para penggemar di mana pun mereka berada, serta rekan-rekan media yang terus meliput perjalanan karier saya,” ujar Harvey saat konferensi pers di Jakarta Pusat, Senin (6/10/2025).
Bagi Harvey, konser ini bukan sekadar pertunjukan, melainkan bentuk apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah setia mendukung perjalanan kariernya. “Ini adalah ucapan terima kasih saya lewat konser ini,” katanya dengan penuh kehangatan.
Dari sisi persiapan, Harvey memastikan proses menuju konser tersebut sudah berjalan matang. “Kami sudah mulai, sudah kurang lebih sekitar 60–70 persen,” ungkapnya. Ia juga menjanjikan pengalaman musik yang menyentuh dan penuh kejutan bagi para penonton yang hadir di malam spesial itu.
Konser bertajuk I’M Still Here akan menampilkan kolaborasi lintas generasi antara Harvey dan sejumlah musisi ternama seperti Mikha Tambayong, Afgansyah Reza, Maya Hasan, Pongki Barata, Idgitaf, dan Barsena Bestandhi. “Iya, semuanya adalah lagu-lagu saya dan kami akan berkolaborasi juga,” tutur penyanyi berdarah Ambon itu.
Selain itu, Andi Rianto dipercaya sebagai music director yang akan mengaransemen ulang lagu-lagu ikonik Harvey dengan sentuhan modern tanpa menghilangkan nuansa klasiknya. Pianis muda Cavelle Secioria juga turut memeriahkan konser ini, membawa nilai sentimental tersendiri karena ayahandanya, almarhum Elfa Secioria, adalah sosok penting dalam perjalanan karier Harvey di era 1980-an.
Tak hanya mempertemukan lintas generasi musisi, konser ini juga menjadi bentuk sinergi antara seni dan pemerintah. Acara yang dipersembahkan oleh Time International dalam rangka HUT ke-25 ini turut didukung oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia. Dukungan tersebut sejalan dengan upaya memperkuat ekosistem musik nasional yang berkelanjutan.
Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Ahmad Mahendra, menilai Harvey sebagai contoh nyata keteguhan dan keberlanjutan dalam berkarya. “Harvey Malaihollo adalah teladan konsistensi sekaligus simbol keterhubungan lintas generasi. Dukungan pemerintah bukan hanya pada sisi kebijakan, tetapi juga implementasi nyata dalam membangun ruang apresiasi bagi seniman,” ujarnya.
Harvey yang mengawali karier sebagai juara Bintang Radio dan Televisi tahun 1976 ini telah menorehkan banyak prestasi dengan deretan lagu legendaris seperti Dia, Dara, dan Pengertian. Kolaborasinya bersama Rafika Duri dan Sheila Majid juga menjadi bagian dari sejarah musik pop Indonesia. Tak heran bila namanya kini disematkan sebagai salah satu living legend musik Tanah Air.
Konser I’M Still Here menjadi simbol perjalanan panjang Harvey dalam menjaga semangat bermusik lintas generasi. Melalui tiga pilar utama—Festival, Family, dan Legacy—Harvey ingin menghadirkan refleksi hidup yang menyentuh hati, sekaligus perayaan cinta antara musisi dan pendengarnya. Dengan begitu, panggung ini bukan hanya menjadi selebrasi karier, tetapi juga warisan abadi dari seorang maestro bernama Harvey Malaiholo. (Brg/Hend)