koranindopos.com – Jakarta, PT Jasa Marga (Persero) Tbk bersama PT Persada Utama Infra, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Hutama Karya Infrastruktur, melalui Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Bogor Serpong Infra Selaras (BSIS), resmi memulai pembangunan Jalan Tol Bogor–Serpong (via Parung). Hal ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di Jakarta, Jumat (3/10).
PT BSIS merupakan konsorsium yang terdiri dari PT Persada Utama Infra (52%), Jasa Marga (26%), Adhi Karya (12%), dan Hutama Karya Infrastruktur (10%). Kolaborasi BUMN dan swasta ini diharapkan dapat menghadirkan infrastruktur strategis untuk meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Acara penandatanganan PPJT dihadiri Menteri PU Dody Hanggodo, Sekretaris Jenderal Kementerian PU Wida Nurfaida, Dirjen Bina Marga Roy Rizali Anwar, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Rachman Arief Dienaputra, Kepala BPJT Wilan Octavian, Plt. Direktur Utama PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PII) Andre Permana, serta para direktur utama perusahaan konsorsium dan sejumlah tamu VIP lainnya.
PPJT Jalan Tol Bogor–Serpong ditandatangani langsung oleh Kepala BPJT Wilan Oktavian dan Direktur Utama PT BSIS Eldy Ellyus. Proyek ini menjadi tonggak penting pembangunan konektivitas baru yang menghubungkan Bogor dan Serpong melalui Parung.
Direktur Utama Jasa Marga, Rivan A. Purwantono, mengatakan pembangunan jalan tol ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menyediakan infrastruktur jalan tol yang berkualitas, aman, dan berkelanjutan. “Pembangunan Jalan Tol Bogor–Serpong (via Parung) tidak hanya mempercepat perjalanan antara Bogor dan Serpong, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru, mempermudah distribusi logistik, dan mendorong investasi di wilayah penyangga ibu kota,” ujarnya.
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menekankan bahwa proyek ini adalah bagian penting strategi nasional dalam memperkuat konektivitas dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. “Ruas Tol Bogor–Serpong via Parung ini bukan sekadar infrastruktur transportasi, melainkan dinamo pertumbuhan wilayah. Kehadirannya akan membuka lapangan kerja baru, memperkuat kelas menengah, menurunkan angka kemiskinan, serta mempercepat distribusi logistik dan menurunkan biaya investasi. Pembangunan jalan tol ini adalah bagian dari strategi besar menuju pertumbuhan ekonomi delapan persen yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Dody.
Tol Bogor–Serpong via Parung nantinya akan menjadi bagian integral dari jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road III (JORR 3) yang berfungsi sebagai penghubung utama dengan jalan tol strategis lain seperti Serbaraja, BORR, Depok–Antasari (Desari), dan Sentul Selatan–Karawang Barat.
Dalam kesempatan yang sama juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Penjaminan Jalan Tol Bogor–Serpong oleh Plt. Direktur Utama PT PII Andre Permana dengan Direktur Utama PT BSIS Eldy Ellyus, serta penandatanganan Perjanjian Regres oleh Menteri PU Dody Hanggodo dan Plt. Direktur Utama PII Andre Permana.
Jasa Marga menegaskan perannya sebagai pengelola jalan tol yang fokus pada penguatan konektivitas, efisiensi transportasi, dan pertumbuhan ekonomi nasional. Langkah ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan infrastruktur strategis yang berdampak luas bagi masyarakat. (hai)