Koranindopos.com, Jakarta – Industri kecantikan Tanah Air kembali mencatat tonggak penting dengan diresmikannya sebuah pabrik kosmetik berskala besar di Indonesia. Fasilitas modern seluas 55 ribu meter persegi itu disebut sebagai salah satu pabrik kosmetik terbesar di Asia Tenggara, dengan nilai investasi mencapai sekitar Rp3,2 triliun.
Kehadiran pabrik ini diharapkan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat manufaktur produk kecantikan di kawasan regional sekaligus mendorong ekspor produk “Made in Indonesia” ke pasar global.
Peresmian dilakukan oleh PT Nayue Biotech Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur kosmetik. Pendiri sekaligus pemilik perusahaan, Bruce You, menyebut langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang yang telah dirancang hampir satu dekade.
“Kami sudah melihat bahwa industri manufaktur di Indonesia memiliki potensi besar untuk tumbuh pesat di masa depan. Karena itu, kami berkomitmen menjadikan Nayue sebagai bagian dari penggerak ekonomi lokal,” ujarnya.
Investasi awal yang dikucurkan untuk pembangunan fasilitas ini mencapai 70 juta dolar AS atau sekitar Rp1,1 triliun, dan akan ditingkatkan hingga 200 juta dolar AS dalam lima tahun ke depan. Dana tambahan tersebut akan difokuskan untuk membangun pabrik kemasan kosmetik agar seluruh proses produksi dapat dilakukan di dalam negeri tanpa bergantung pada impor bahan kemasan.
Bruce menjelaskan, konsep yang dijalankan Nayue adalah one stop solution, yakni layanan maklon yang mencakup pengembangan formula, proses pengisian, hingga produk siap edar.
“Kami ingin seluruh prosesnya dilakukan di Indonesia, agar ekonomi lokal ikut tumbuh dan lapangan kerja semakin luas,” katanya. Saat ini Nayue mempekerjakan hampir 1.000 tenaga kerja dan menargetkan 5.000 karyawan dalam lima tahun mendatang.
Selain kapasitas produksi besar, Nayue juga mengandalkan kekuatan tim riset dan pengembangan (R&D) lokal dengan lebih dari 50 orang ahli. Teknologi yang diterapkan di pabrik ini mengadopsi standar dari Eropa, Shanghai, hingga Korea.
“Kami sudah punya R&D lokal dengan lebih dari 50 orang ahli, dan mereka terus kami latih agar mampu menciptakan formula baru yang kompetitif secara global,” tutur Bruce.
Sebagai produsen Original Equipment Manufacturer (OEM) dan Original Design Manufacturer (ODM), Nayue menjadi mitra bagi sejumlah merek kosmetik ternama di Indonesia, di antaranya Somethinc, Dear Me Beauty, MOP, dan Secondate. Perusahaan juga menangani aspek perizinan seperti BPOM untuk memastikan produk yang dihasilkan memenuhi standar keamanan nasional.
Menanggapi isu overclaim di industri kosmetik, Bruce menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi. “Sejauh ini kami tidak pernah menghadapi masalah overclaim. Kami selalu memastikan produk klien lolos uji dan sesuai standar BPOM,” ujarnya.
Ke depan, Nayue berencana memperluas jangkauan ekspor ke sejumlah negara. Saat ini, mereka telah memiliki fasilitas produksi di Milan, Italia, dan tengah menyiapkan ekspansi ke Dubai, Amerika Serikat, Brasil, serta Rusia. “Impian kami sederhana, menjadikan Indonesia dikenal bukan hanya sebagai pasar, tetapi juga sebagai produsen kosmetik berkelas dunia,” kata Bruce menutup pernyataannya.
Dengan dukungan investasi besar dan teknologi modern, kehadiran pabrik baru ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan industri kecantikan nasional serta menciptakan lebih banyak lapangan kerja di sektor manufaktur. (Brg/Hend)