BANDUNG, koranindopos.com – Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan kesiapan dan kemantapan infrastruktur baik jalan dan jembatan untuk meningkatkan konektivitas. Salah satunya tengah mempercepat penyelesaikan pembangunan Flyover Kopo di Jalan Raya Soekarno-Hatta, Kota Bandung. Flyover tersebut bertujuan untuk mengurai kepadatan lalu lintas di ruas yang menjadi penghubung Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.
“Kami akan membangun flyover dan underpass hingga jembatan penyeberangan orang termasuk perbaikan jalan lingkungan di sekitarnya,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (26/3). Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta – Jawa Barat Wilan Oktavian menambahkan, progres konstruksi Fly Over (FO) Kopo yang berlokasi di Kota Bandung sudah mencapai 84 persen dan ditargetkan rampung lebih cepat dari rencana awal.
“Keberadaan FO sepanjang 1,3 km yang membentang di Jalan Soekarno-Hatta ini, diharapkan dapat mengurai kemacetan yang kerap terjadi di persimpangan Kopo dan persimpangan Cibaduyut,” ujar Wilan. Keterangan Wilian ditambahkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 4.5 Jawa Barat BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat Heri Wahyu Wibowo. Dia memperkirakan pembangunan FO Kopo dapat selesai lebih cepat dari rencana, sehingga bisa digunakan masyarakat pada masa mudik Lebaran 2022.
Jika sesuai kontrak, lanjut Heri, maka PHO (Project Hand Over) pada bulan September 2022. Namun bila melihat progres pembangunan di lapangan, diharapkan bisa fungsional di akhir April, sebelum Lebaran. Sebagai informasi, pengangkatan balok beton (erection girder) FO Kopo sudah selesai dilaksanakan pada pekan lalu dan proses pengaspalan yang sedang berlangsung ditargetkan selesai pada pertengahan April mendatang. FO Kopo menggunakan dua jenis balok beton pracetak yaitu PCI girder dan PCU girder. Terdapat 183 girder yang digunakan, terdiri dari 171 unit PCI dan 12 unit PCU.
Heri menuturkan, saat proses erection girder, pihaknya berkoordinasi dengan Korps Lalu Lintas dan dinas perhubungan setempat untuk melakukan rekayasa arus lalu lintas, untuk meminimalisir kemacetan arus lalu lintas dampak dari pekerjaan tersebut. Jalan Soekarno-Hatta, Kopo, merupakan jalur utama komuter untuk wilayah Cimahi-Bandung. Selain terdapat dua persimpangan, pada area tersebut juga terdapat dua akses tol yaitu Tol Kopo dan Tol Pasir Koja, sehingga jalan tersebut kerap mengalami kemacetan. Konstruksi FO Kopo dimulai pada November 2020 dengan nilai kontrak Rp 288,76 miliar yang dananya berasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).(hai)