Ira tidak hanya dikenal sebagai pengajar di Unpad, tetapi juga sebagai salah satu penggerak dalam pemanfaatan media digital untuk pendidikan. Selama ini, ia aktif mengampanyekan penggunaan e-learning di Unpad dan mempromosikan video-video pembelajaran melalui platform digital. Dengan pemanfaatan media seperti TikTok, Ira berhasil menyampaikan materi akademik yang sering kali rumit dalam format yang lebih mudah dipahami dan menarik.
“Selama ini saya di Unpad-nya bergiat di e-learning Unpad. Jadi saya itu mengampanyekan media-media ajar digital, video-video pembelajaran,” ujar Ira dalam sebuah bincang-bincang bertajuk “#SerunyaBelajar di TikTok: Rayakan Hari Guru Nasional” yang digelar pada 21 November 2024. Dalam acara tersebut, Ira berbagi pengalamannya mengenai bagaimana TikTok telah membantu cara dia mengajar dan berinteraksi dengan mahasiswa dan pengikutnya secara lebih luas.
TikTok, sebagai salah satu platform media sosial yang digandrungi banyak orang, terbukti menjadi saluran yang efektif bagi Ira dalam menjangkau audiens yang lebih muda. Konten-konten yang diunggah oleh Ira di TikTok lebih dari sekadar video pembelajaran biasa. Ia mampu menyampaikan materi akademik dengan cara yang ringan, menghibur, dan mudah dicerna, membuatnya lebih menarik bagi para pelajar dan mahasiswa yang tengah mempersiapkan ujian atau mengerjakan skripsi.
Berkat keunikan pendekatannya, Ira masuk dalam nominasi “Best of Learning of Education” di ajang TikTok Awards Indonesia 2020. Pencapaian ini menandakan bahwa cara Ira dalam mengajar lewat TikTok mendapatkan apresiasi yang luas, tak hanya di kalangan mahasiswa, tetapi juga dari banyak orang yang menyadari pentingnya inovasi dalam pendidikan.
Salah satu prinsip yang diterapkan Ira dalam pengajaran adalah menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan bebas dari tekanan. Dengan menggunakan media video yang singkat dan padat, ia berhasil menyampaikan ide-ide kompleks dengan cara yang ringan dan mudah dipahami. Hal ini sangat relevan mengingat banyak pelajar yang merasa terbebani dengan tugas-tugas akademik, terutama dalam pengerjaan skripsi.
Ira menekankan bahwa penting untuk membuat proses belajar menjadi menyenangkan dan tidak monoton. “Saya berusaha untuk membuat materi pembelajaran yang diberikan bisa dipahami dengan cara yang menyenangkan. Video-video ini lebih kepada memberikan motivasi dan tips praktis kepada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi atau tugas akhir mereka,” jelasnya.
Melalui akun TikTok-nya, Ira berbagi berbagai tips mengenai teknik penulisan, pengelolaan waktu, dan cara efektif mengatasi rasa bosan saat mengerjakan skripsi. Tak jarang ia juga berbagi cerita motivasi untuk para mahasiswa yang merasa kesulitan atau merasa terjebak dalam proses skripsi yang panjang. Hal ini membuat Ira tidak hanya menjadi dosen, tetapi juga seorang mentor yang menginspirasi banyak orang.
Pencapaian Ira dalam memanfaatkan TikTok sebagai media pendidikan juga menjadi bukti bahwa teknologi dan media sosial dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat dalam dunia pendidikan, selama digunakan dengan bijak. Keberhasilannya dalam membawa konsep pendidikan ke ranah yang lebih ringan dan mudah diakses menjadi contoh bagi pendidik lainnya untuk lebih kreatif dalam menggunakan teknologi digital.(dhil)