Koranindopos,Pandeglang – Tanjung Lesung merupakan destinasi wisata di Pandeglang Banten dengan status sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, saat ini mulai menggeliat kembali setelah diterpa musibah tsunami dipenghujung 2018 lalu, kini kawasan wisata Tanjung Lesung semakin banyak dikunjungi wisatawan Nusantara maupun wisatawan Mancanegara.
Tanjung Lesung berada di Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang, Banten, sekitar 170 KM dari Jakarta, dengan waktu tempuh perjalanan sekitar 3-4 jam, lebih cepat 1 jam setelah dibukanya ruas tol Rangkasbitung.
Tanjung Lesung menjadi destinasi unggulan Banten yang menawarkan keindahan dan panorama alam yang eksotis dan pesona terumbu karang yang cantik dan hamparan pasir putih yang menawan.
Objek wisata ini dilengkapi berbagai fasilitas penginapan seperti hotel, villa, resort dan home stay dan beragam aktifitas seru seperti water sport, konservasi terumbu karang dan penangkaran penyu.
Andung, Marketing Manager Tanjung Lesung Beach Hotel & Resort mengatakan, Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Tanjung Lesung berada di Kawasan seluas 1500 hektar yang sedang dikembangkan oleh Jababeka untuk menjadi daerah tujuan wisata Internasional, yang nantinya akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas taman hiburan, marina dan lain-lain
“Kawasan Tanjung Lesung ini terdapat fasilitas seperti hotel, villa, resort, bandara, restoran, kolam renang dan berbagai aktifitas water sport, lapangan golf, lapangan tenis dan terdapat juga aktifitas budaya dari Mongolian Culture Center atau Pusat Kebudayaan Mongol.” ujar Andung
Lebih lanjut Andung mengatakan, pembangunan pusat budaya Mongolia ini sebagai bentuk kerjasama bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Mongolia
Hal senada juga dikatakan Roby Marketing Manager Kampung Nelayan Resort & Restoran, ” Kampung Nelayan menyediakan penginapan berupa resort tepi pantai dan juga dapat menikmati kuliner khas Banten” kata Roby.
Corporate atau perusahan, tambah Roby, yang hendak melakukan aktifitas CSR ( Corporate Social Responsibility) bisa kami bantu dengan aktifitas konservasi terumbu karang dan penangkaran penyu di pulau Liwungan.
“Konservasi terumbu karang ini banyak manfaat yang kita dapatkan, dari mulai keindahan alam bawah laut juga bermanfaat untuk menekan abrasi air laut dan merupakan sumber penghasil oksigen” ungkap Roby
Ada sebagian wisatawan yang masih trauma dengan kejadian tsunami yang melanda kawasan Tanjung Lesung sehingga beberapa bulan destinasi Tanjung Lesung sepi dari pengunjung.
Menurut Tari Marketing Manager hotel Blue Fish bahwa kawasan wisata Tanjung Lesung kini sudah aman dari tsunami jadi wisatawan jangan takut untuk berkunjung ke Tanjung Lesung.
“Wisata Tanjung Lesung kini sudah aman kok, bisa dinikmati wisatawan segala keindahan pantai dan panorama alam, kami setiap hari yang berada disini gak ada masalah dan tidak ada kejadian yang berarti yang membuat kami trauma” ujar Tari.
Demikian juga yang disampaikan Andung, “Kami punya alat deteksi dini gempa yang bekerjasama dengan BMKG, infonya real time detik per detik dan menit permenit jadi kami bisa memberikan informasi ke pengunjung secara dini, untuk itu jangan takut datang keTanjung Lesung” pungkas Andung. (kip/doe)