Koranindopos.com, Jakarta – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali mencetak prestasi membanggakan di kancah internasional. Lembaga pembiayaan yang berfokus pada pemberdayaan perempuan prasejahtera ini berhasil meraih penghargaan World’s Largest Women Microfinance Institution dalam ajang Prominent Awards 2025 yang berlangsung di Grand Studio Metro TV pada 3 September 2025.
Pengakuan ini bukan sekadar trofi, melainkan penguatan posisi PNM sebagai lembaga yang konsisten menghadirkan solusi pemberdayaan. Dengan strategi tiga modal yang dijalankan, PNM berusaha menghadirkan akses finansial, pengetahuan, serta jejaring sosial bagi para nasabah agar usaha mereka bisa berkembang lebih jauh.
Modal finansial diwujudkan dalam bentuk pembiayaan usaha yang menjangkau skala mikro hingga menengah. Sementara itu, modal intelektual diberikan melalui pendampingan dan pelatihan, serta modal sosial dengan membangun jaringan antar-nasabah. Sinergi ketiga modal ini membuat PNM tak sekadar menjadi pemberi dana, tetapi juga sahabat perjalanan bisnis bagi jutaan perempuan di Indonesia.
Hingga Mei 2025, tercatat 15,8 juta nasabah aktif telah merasakan manfaat layanan PNM. Angka ini diperkuat oleh keberadaan 4.652 jaringan layanan yang tersebar di seluruh Tanah Air, mencakup 58 cabang, 621 unit ULaMM, dan 3.973 unit Mekaar. Jangkauannya yang meliputi 36 provinsi, 451 kabupaten/kota, serta 6.165 kecamatan membuktikan bahwa program PNM menjangkau hingga ke pelosok negeri.
Sekretaris Perusahaan PNM, Lalu Dodot Patria Ary, menegaskan bahwa penghargaan ini bukan hanya milik korporasi, tetapi juga dedikasi nasabah. “Setiap langkah kecil yang dilakukan nasabah dalam mengembangkan usahanya adalah inspirasi bagi kami. PNM akan selalu hadir untuk mendampingi, karena kami percaya bahwa setiap perjuangan layak untuk ditemani,” ujarnya.
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa PNM menempatkan nasabah sebagai inti dari keberhasilan. Bagi perusahaan, keberhasilan usaha mikro bukan sekadar data statistik, tetapi wujud nyata kontribusi bagi peningkatan ekonomi keluarga dan komunitas.
PNM percaya bahwa kolaborasi menjadi kunci utama. Dengan keberpihakan pada perempuan prasejahtera, lembaga ini terus menanamkan semangat agar para pelaku usaha mampu membangun masa depan lebih baik, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga bagi lingkungan sekitar.
Melalui program yang berkesinambungan, PNM menghadirkan inisiatif seperti #PNMuntukUMKM dan #PNMPemberdayaanUMKM. Gerakan ini merupakan kelanjutan dari program #CariTauLangkahBaru yang digagas tahun lalu. Tujuannya adalah memperluas dampak, membina nasabah unggulan, dan memastikan mereka naik kelas.
Lebih dari sekadar memberikan akses permodalan, PNM berupaya menjadi katalis perubahan sosial dan ekonomi. Dukungan menyeluruh ini diharapkan mampu memperkuat ekonomi kerakyatan sekaligus mempersempit jurang kesenjangan.
Dengan penghargaan internasional yang diraih, PNM kian mantap melangkah sebagai pionir pembiayaan mikro berbasis pemberdayaan perempuan. Konsistensi dan keberpihakan yang ditunjukkan diharapkan menjadi inspirasi bagi lembaga keuangan lain untuk turut serta mendorong pertumbuhan usaha kecil di Indonesia. (Ris/Hend)