Koranindopos.com – Jakarta. Hari Sabtu (2/12) menjadi saksi pernikahan misterius antara Bunga Citra Lestari (BCL) dan Tiko Aryawardhana. Pernikahan ini, yang dihelat secara tertutup di Bali, mencuri perhatian publik, menyisakan tanda tanya besar mengenai kedekatan keduanya yang selama ini tersembunyi.
Rencana pernikahan ini baru-baru ini terungkap kepada media, mengejutkan banyak orang dengan kesan mendadak. Namun, desainer terkemuka, Stephen Wongso, membantah anggapan ini dengan mengungkapkan bahwa persiapan pernikahan telah dimulai sejak tiga bulan lalu.
“Kebetulaan kami dipercaya oleh Tiko dan Unge (BCl) untuk mendesain jas di hari spesial mereka. Kebetulan kami bikin konsepnya bareng dari mulai warna, style, dan lain lain sekitar 2 atau 3 bulan lalu. Awalnya ngobrol, mauanya warna apa,” ujar Stephen Wongso.
Stephen Wongso, yang dipercayai Tiko Aryawardhana untuk menciptakan setelan jas resepsi, membeberkan bahwa diskusi mereka dimulai dengan “brainstorming” tentang bagaimana jas tersebut seharusnya. Dalam proses panjang tersebut, BCL dan Tiko memutuskan untuk mengadopsi warna putih untuk jas resepsi dan hitam untuk celana.
Butik Wong Hang Tailor di Pondok Indah, Jakarta Selatan, menjadi saksi tempat di mana keindahan dan desain bersatu. Tempat ini menjadi latar dari proses kreatif Stephen Wongso dalam menciptakan setelan jas yang tak terlupakan untuk pasangan tersebut.
“Permintaan khsusus nggak ada, kita bikin lebih simpel saja yang memang cocok untuk dipakai oleh Tiko,” terang Stephen Wongso.
Keputusan mereka untuk memilih jas berwarna off white dan celana super black didasarkan pada keinginan untuk tampil simpel, minimalis, dan tetap elegan.
Stephen Wongso tidak hanya menciptakan jas untuk pasangan utama, tetapi juga untuk keluarga dan pengiring pengantin pria, termasuk Noah Sinclair, putra BCL. Ini adalah sentuhan keanggunan yang melibatkan seluruh keluarga dalam momen bersejarah.
“Untuk Noah warnanya sama off white dipadukan dengan celana superblack dengan black boutai juga,” ujar Stephen Wongso.
Pernikahan BCL dan Tiko Aryawardhana tidak hanya tentang acara resepsi dan akad. Jas yang diciptakan oleh Stephen Wongso memiliki peran penting sebagai bagian dari cerita cinta unik pasangan ini. Simpel, minimalis, dan elegan, mencerminkan esensi cinta yang mereka rayakan.
Butik Wong Hang Tailor tidak hanya menciptakan satu atau dua jas untuk pernikahan ini, melainkan lebih dari sepuluh karya seni yang melibatkan sentuhan tangan terampil Stephen Wongso. Ini adalah totalitas dalam berkarya untuk memastikan setiap detail pernikahan ini menciptakan kesan yang tak terlupakan.
“Suatu kehormatan buat kami dipercaya. Itu apresiasi buat kami untuk lebih kreatif, lebih maju. tetap dipercaya oleh teman-teman semua,” kata Stephen Wongso.