koranindopos.com – Jakarta. Memilih jurusan kuliah adalah keputusan besar yang dapat mempengaruhi masa depan seseorang. Sayangnya, tidak sedikit mahasiswa yang merasa menyesal dengan pilihan jurusan mereka setelah lulus. Ada berbagai faktor yang menyebabkan penyesalan ini, mulai dari peluang kerja yang terbatas, gaji yang dianggap kurang memadai, hingga ketidaksesuaian antara harapan dan realitas pekerjaan di dunia kerja.
Berdasarkan laporan yang dirangkum oleh detikEdu, berikut adalah 10 jurusan yang sering disesali oleh mahasiswa setelah lulus:
- Seni
Banyak mahasiswa jurusan seni merasa kesulitan mendapatkan pekerjaan yang stabil. Persaingan yang ketat serta pendapatan yang tidak menentu menjadi alasan utama penyesalan mereka. - Sastra
Lulusan sastra sering menghadapi tantangan dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan bidang mereka. Banyak yang akhirnya bekerja di sektor yang tidak sesuai dengan latar belakang akademis mereka. - Komunikasi
Meskipun komunikasi dianggap sebagai jurusan populer, beberapa lulusan merasa bahwa persaingan kerja di bidang ini sangat ketat dan gaji awal yang ditawarkan cenderung rendah. - Ilmu Politik
Banyak lulusan ilmu politik mengalami kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang studi mereka. Karier di sektor pemerintahan atau politik tidak selalu mudah didapatkan. - Jurnalistik
Industri media yang terus berubah serta meningkatnya penggunaan teknologi digital menyebabkan ketidakpastian dalam karier jurnalistik. Persaingan yang tinggi dan gaji yang relatif rendah menjadi faktor penyesalan. - Filsafat
Meskipun memberikan wawasan yang luas, jurusan filsafat sering kali dianggap kurang memberikan peluang kerja yang jelas setelah lulus. - Antropologi
Lulusan antropologi sering mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan yang spesifik untuk bidang mereka, sehingga banyak yang beralih ke pekerjaan di luar bidang akademisnya. - Sosiologi
Seperti antropologi, sosiologi juga memiliki keterbatasan dalam hal peluang kerja yang langsung berkaitan dengan studi mereka, kecuali jika melanjutkan ke jenjang akademik lebih tinggi. - Studi Keagamaan
Lulusan studi keagamaan sering kali menghadapi tantangan dalam menemukan pekerjaan di luar institusi keagamaan, membuat mereka merasa terbatas dalam pilihan karier. - Sejarah
Meskipun memiliki nilai akademik yang tinggi, banyak lulusan sejarah kesulitan mendapatkan pekerjaan yang relevan dengan latar belakang pendidikan mereka.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap jurusan memiliki peluang dan tantangannya masing-masing. Dengan strategi yang tepat, keterampilan tambahan, serta jaringan yang luas, lulusan dari berbagai jurusan tetap bisa meraih sukses dalam karier mereka. Oleh karena itu, memilih jurusan harus dilakukan dengan pertimbangan matang dan mempertimbangkan prospek jangka panjang.(dhil)