• About us
  • Redaksi Indopos
  • Contact us
  • Pedoman Media siber
  • Copyright
  • Privacy Policy
  • Sitemap
Kamis, 22 Mei 2025
  • Masuk
Indopos 
  • Home
  • Nasional
    • Politik
    • Peristiwa
    • Pendidikan
  • Megapolitan
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Infrastruktur
    • Properti
  • Teknologi
    • Aplikasi
    • Elektronik
    • Gadget
  • Otomotif
  • Sports
    • Badminton
    • Sepak Bola
  • Lifestyle
    • Health
    • Fashion
    • Kuliner
    • Traveling
  • Edukatif & Inspiratif
  • More
    • Entertainment
      • Film dan Musik
    • Internasional
    • Iklan
    • Seni dan Budaya
    • Opini
    • Religi
    • Catatan Ringan
    • Ruang Pajak
Tidak ada Hasil
Lihat semua hasil
  • Home
  • Nasional
    • Politik
    • Peristiwa
    • Pendidikan
  • Megapolitan
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Infrastruktur
    • Properti
  • Teknologi
    • Aplikasi
    • Elektronik
    • Gadget
  • Otomotif
  • Sports
    • Badminton
    • Sepak Bola
  • Lifestyle
    • Health
    • Fashion
    • Kuliner
    • Traveling
  • Edukatif & Inspiratif
  • More
    • Entertainment
      • Film dan Musik
    • Internasional
    • Iklan
    • Seni dan Budaya
    • Opini
    • Religi
    • Catatan Ringan
    • Ruang Pajak
Tidak ada Hasil
Lihat semua hasil
Indopos 
Tidak ada Hasil
Lihat semua hasil
Home Kesehatan

Angka Menyusui Di Indonesia Masih Rendah, AIMI Dorong Pemerintah Meningkatkan Perlindungan Terhadap Ibu Menyusui

Editor : Hanasa oleh Editor : Hanasa
22 April 2025
in Kesehatan
A A
0
AIMI
Bagikan ke Teman

Koranindopos.com – Jakarta. Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) menggelar seminar secara daring memperingati 18 tahun dedikasinya dalam mendukung hak ibu menyusui di Indonesia. Seminar ini mengangkat tema “Sebuah Refleksi  18 Tahun AIMI Terkait Kebijakan Perlindungan Menyusui di Indonesia” dengan tiga narasumber yang memiliki rekam jejak panjang dalam mendorong perlindungan ibu menyusui di Indonesia, di antaranya: Irma Hidayana, Ph.D., Mia Sutanto dan Lianita Prawindarti.

Seminar digelar dilatarbelakangi atas refleksi angka dan capaian ibu menyusui di Indonesia, meskipun berbagai kemajuan telah dicapai ternyata terdapat berbagai tantangan dan permasalahan yang kompleks terkait pemberian ASI eksklusif di Indonesia baik dari segi kebijakan maupun implementasinya.

Permasalahan dan Tantangan dalam Perlindungan Ibu Menyusui
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi, khususnya bayi berusia 0-6 bulan, yang tidak dapat tergantikan oleh makanan atau minuman lainnya. Pemberian ASI bukan hanya memenuhi hak ibu dan anak, tetapi juga memiliki banyak manfaat jangka panjang. Anak yang mendapatkan ASI eksklusif memiliki peluang lebih tinggi untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal, dan tidak mudah sakit. Menyusui juga mempererat ikatan emosional antara ibu dan anak, yang penting untuk membentuk ketahanan pribadi dan kemandirian anak di masa depan.

Namun, Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan besar dalam meningkatkan angka pemberian ASI eksklusif. Kemenkes menyebutkan Angka ASI eksklusif di Indonesia terus menurun, dari 64,5% pada tahun 2018 menjadi 52,5% pada tahun 2021. Penyebab utama penurunan ini adalah kurangnya dukungan di tempat kerja, adanya promosi susu formula yang tidak etis, dan kesenjangan informasi mengenai pemberian ASI yang benar. Meskipun hasil dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) pada tahun 2023 menyebutkan proporsi ASI Eksklusif 0-5 bulan secara nasional adalah 68,6%, namun angka ini masih jauh dari target nasional yaitu 80% untuk capaian ASI Eksklusif. (Kemenkes, 2023)

RelatedPosts

Prudential Indonesia Dukung Indonesia Women’s Half Marathon 2025: Hadir dan Wujudkan Hidup Sehat dan Kuat Bagi Perempuan Indonesia

Lion Wings Luncurkan Bus Periksa Gigi Keliling, Dukung Kesadaran akan Pentingnya Perawatan Gigi dan Mulut

Compliance and Care: Jalan Menuju Pemulihan bagi Individu dengan Gangguan Bipolar dan Skizofrenia

WHO dalam laporannya pada Agustus 2023 juga mencatat bahwa Indonesia mengalami penurunan signifikan dalam pemberian ASI pada jam pertama kehidupan bayi. Hanya 48,6% bayi yang disusui dalam satu jam pertama setelah kelahiran pada tahun 2021, turun dari 58,2% pada 2018 (WHO Indonesia, 2023). Penundaan pemberian ASI pada bayi baru lahir memiliki dampak negatif terhadap kelangsungan hidup bayi, serta meningkatkan risiko infeksi dan penyakit.

Mia Sutanto (Ketua Umum AIMI 2007-2018), mengungkapkan, “Perjalanan kebijakan pemberian makanan bayi dan anak di Indonesia memang telah menunjukkan kemajuan, namun kita masih menghadapi banyak tantangan. Kita harus memperkuat kebijakan yang mendukung pemberian ASI eksklusif dan mengurangi pengaruh negatif dari pemasaran susu formula.”

Kemajuan dalam Kebijakan Perlindungan Ibu Menyusui
Selama 18 tahun, Indonesia telah membuat kemajuan dalam kebijakan terkait perlindungan ibu menyusui. Beberapa kebijakan signifikan yang telah diterapkan antara lain Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 2012 yang mengatur pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama, Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2024, yang semakin memperkuat regulasi tentang pemasaran susu formula dan produk pengganti ASI. Selain itu, kebijakan terbaru yang sangat penting adalah UU Nomor 4 Tahun 2024 tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak yang menegaskan hak anak dan ibu dalam menyusui, termasuk hak pendonor ASI, serta kewajiban penyediaan ruang laktasi di tempat kerja dan fasilitas umum.

Namun, meskipun ada kemajuan ini, penurunan angka ASI eksklusif masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama. WHO dan UNICEF juga terus mendorong Indonesia untuk meningkatkan dukungan kepada ibu menyusui, terutama pada minggu pertama kehidupan bayi yang sangat penting untuk keberhasilan pemberian ASI.

“Pelanggaran terhadap kode pemasaran susu formula terus menghambat implementasi  kebijakan perlindungan menyusui. Produsen susu formula makin eksploitatif mempengaruhi ibu, para nakes, dan masyarakat luas melalui berbagai cara, seperti  menggunakan influencer,  momfluencers, dan bekerja sama dengan asosiasi tenaga kesehatan, untuk membangun citra positif produk susu formula. Pelanggaarankode.org berperan penting dalam mengawasi dan melaporkan pelanggaran ini untuk melindungi hak menyusui – disusui bagi ibu dan bayi.” jelas Irma Hidayana selaku founder pelanggarankode.org.

Peran AIMI dalam Meningkatkan Angka Menyusui di Indonesia
AIMI telah berperan besar dalam mengedukasi masyarakat dan pemerintah tentang pentingnya ASI eksklusif. Sejak berdiri, AIMI telah memberikan berbagai layanan, seperti kelas edukasi menyusui, konseling laktasi, dan kampanye penyuluhan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk meningkatkan kesadaran publik dan menciptakan support system bagi ibu menyusui. Dalam level kebijakan AIMI juga telah mendorong berbagai berbagai kebijakan yang memberikan perlindungan ibu menyusui, serta menjadi bagian dari HAM yang perlu dipenuhi oleh negara seperti penyediaan ruang menyusui di tempat kerja dan fasilitas umum.

“Perkembangan tren promosi susu formula yang tidak etis semakin mengganggu usaha kami dalam mempromosikan pemberian ASI. AIMI berkomitmen untuk terus mendukung ibu menyusui dengan memberikan edukasi dan advokasi kepada pemerintah untuk menciptakan kebijakan yang lebih mendukung ibu menyusui dan membatasi praktik pemasaran susu formula.” tandas Lianita Prawindarti, Sekjen AIMI Pusat.

Rekomendasi AIMI untuk Meningkatkan Perlindungan Ibu Menyusui di Indonesia
Berdasarkan refleksi 18 tahun, AIMI memberikan beberapa rekomendasi untuk terus meningkatkan perlindungan ibu menyusui di Indonesia:
Peningkatan Implementasi KebijakanAIMI mendesak pemerintah untuk memperkuat implementasi kebijakan ASI eksklusif, baik di tempat kerja maupun fasilitas umum dengan pengawasan yang lebih ketat. Di samping itu, UU KIA yang baru saja disahkan pada tahun 2024 lalu yang mengatur cuti melahirkan 6 bulan dimana sejalan dengan masa pemberian ASI eksklusif , belum bisa dirasakan penuh oleh seluruh ibu karena hanya berlaku pada ibu atau bayi yang memiliki kondisi khusus atau masalah kesehatan tertentu dengan melampirkan surat keterangan dokter. Selain itu, cuti ayah yang sangat minim juga menjadi tantangan besar, karena peran ayah dalam mendukung ibu menyusui dan pengasuhan bayi sangat penting. Dukungan dari suami dan keluarga, terutama dalam membantu ibu menyusui, perlu diakui dan diprioritaskan dalam kebijakan perlindungan ibu dan anak.
Penyediaan Fasilitas Menyusui yang MemadaiPemerintah harus menyediakan fasilitas menyusui yang memadai di tempat-tempat umum serta mendorong tempat kerja dan pihak swasta untuk menyediakan fasilitas menyusui untuk memberikan kenyamanan bagi ibu menyusui.

Peningkatan Kompetensi Tenaga KesehatanDibutuhkan peningkatan kapasitas terhadap kompetensi baik tenaga kesehatan maupun kader kesehatan mengenai manajemen laktasi agar dapat memberikan dukungan yang efektif dan optimal terhadap ibu menyusui.

Kampanye yang Lebih LuasDibutuhkan kampanye yang luas dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat  untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya ASI eksklusif dan untuk mengurangi kesenjangan akses terhadap informasi dan dukungan menyusui. Kampanye ini termasuk juga penyebarluasan informasi mengenai poin-poin terkait Pelanggaran Kode Internasional pemasaran produk pengganti ASI sehingga masyarakat memiliki kepedulian dan perhatian lebih.

Nia Umar, Ketua Umum AIMI, menutup, “Keberhasilan menyusui adalah upaya bersama yang melibatkan keluarga, tenaga kesehatan, sektor swasta, dan pemerintah. Kami percaya bahwa melalui kerjasama ini, kita dapat mencapai Indonesia yang lebih ramah bagi ibu menyusui, di mana setiap ibu dan anak mendapatkan haknya untuk menyusui dengan optimal.” (why)

Topik: AIMI
Editor : Hanasa

Editor : Hanasa

TerkaitBerita

PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)
Kesehatan

Prudential Indonesia Dukung Indonesia Women’s Half Marathon 2025: Hadir dan Wujudkan Hidup Sehat dan Kuat Bagi Perempuan Indonesia

oleh Editor : Hanasa
6 hari lalu
Lion Wings
Kesehatan

Lion Wings Luncurkan Bus Periksa Gigi Keliling, Dukung Kesadaran akan Pentingnya Perawatan Gigi dan Mulut

oleh Editor : Hanasa
7 hari lalu
bipolar
Kesehatan

Compliance and Care: Jalan Menuju Pemulihan bagi Individu dengan Gangguan Bipolar dan Skizofrenia

oleh Editor : Hanasa
1 minggu lalu
Teh Nanas
Kesehatan

Teh Nanas: Minuman Segar dengan Segudang Manfaat Kesehatan

oleh Admin
1 minggu lalu
penyakit kardiovaskular
Kesehatan

“Menjembatani Global dan Lokal: Adaptasi Strategi Pencegahan dan Rehabilitasi Kardiovaskular di Indonesia”

oleh Editor : Hanasa
2 minggu lalu
bill gates
Kesehatan

Indonesia Jadi Lokasi Uji Klinis Fase 3 Vaksin TBC Besutan Bill Gates

oleh Editor : Affandy
2 minggu lalu
Selanjutnya
Erika Carlina

Selebriti Influencer Erika Carlina, Lakukan Operasi Hidung dan Bibir

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terpopuler

AIMI
Kesehatan

Angka Menyusui Di Indonesia Masih Rendah, AIMI Dorong Pemerintah Meningkatkan Perlindungan Terhadap Ibu Menyusui

oleh Editor : Hanasa
4 minggu lalu
0

Koranindopos.com - Jakarta. Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) menggelar seminar secara daring memperingati 18 tahun dedikasinya dalam mendukung hak...

SelanjutnyaDetails
IMG 20250519 WA0044 - Pembeli Rumah di YVE Habitat Limo Polisikan Pengembang atas Dugaan Penipuan dan Pencucian Uang

Pembeli Rumah di YVE Habitat Limo Polisikan Pengembang atas Dugaan Penipuan dan Pencucian Uang

3 hari lalu
IMG 20250516 WA0025 - Direktur GME Fauzan Fadel Muhammad Digugat Terkait Dugaan Penggelapan Dana dan Aset Perusahaan

Direktur GME Fauzan Fadel Muhammad Digugat Terkait Dugaan Penggelapan Dana dan Aset Perusahaan

6 hari lalu
IMG 20250518 WA0004 - Luna Maya dan Maxime Bouttier Tampil Mesra di Film Gundik, Tetap Profesional Meski Sudah Menikah

Luna Maya dan Maxime Bouttier Tampil Mesra di Film Gundik, Tetap Profesional Meski Sudah Menikah

4 hari lalu
Strike! bowl.inc

Strike! bowl.inc Satukan Gaya Hidup dan Prestasi, Siap Jadi Wadah Pengembangan Atlet Boling Masa Depan

4 hari lalu

Rekomendasi

Waktu Maghrib 2

Waktu Maghrib 2 Produksi Rapi Films Siap Meneror Layar Lebar Mulai 28 Mei 2025

22 Mei 2025
djournal

Djournal Luncurkan Signature Matcha Series: Alasan Baru untuk Menyeruput Minuman yang Seru

16 Mei 2025
MILKLAB

MILKLAB Perkuat Eksistensi Coffee Culture Indonesia di World of Coffee Asia 2025

16 Mei 2025
IMG 20250520 145900 - BNS Hype Hadir di Batavia Cove PIK 2, Tawarkan Pengalaman Belanja Art Toys Berbalut Atraksi Air Mancur dan Kafe Tematik

BNS Hype Hadir di Batavia Cove PIK 2, Tawarkan Pengalaman Belanja Art Toys Berbalut Atraksi Air Mancur dan Kafe Tematik

20 Mei 2025
tiket.com

Waktunya Liburan Sekolah! Intip 4 Akomodasi Pilihan untuk Liburan Seru di Danau Toba dan Samosir

19 Mei 2025

Newsletter

Mari berlangganan untuk dapatkan update berita terbaru dari koranindopos.com KLIK

Rubrik

  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Sports
  • Internasional

About Us

Koran indopos adalah koran digital yang menyajikan berita aktual dan terperacya.

  • About us
  • Redaksi Indopos
  • Contact us
  • Pedoman Media siber
  • Copyright
  • Privacy Policy
  • Sitemap

© 2023 KORANINDOPOS .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Tidak ada Hasil
Lihat semua hasil
  • Home
  • Nasional
    • Politik
    • Peristiwa
    • Pendidikan
  • Megapolitan
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Infrastruktur
    • Properti
  • Teknologi
    • Aplikasi
    • Elektronik
    • Gadget
  • Otomotif
  • Sports
    • Badminton
    • Sepak Bola
  • Lifestyle
    • Health
    • Fashion
    • Kuliner
    • Traveling
  • Edukatif & Inspiratif
  • More
    • Entertainment
      • Film dan Musik
    • Internasional
    • Iklan
    • Seni dan Budaya
    • Opini
    • Religi
    • Catatan Ringan
    • Ruang Pajak

© 2023 KORANINDOPOS .