koranindopos.com – TURKI. Bayi perempuan yang baru lahir selamat usai sempat berada di antara puing-puing bangunan di Suriah utara setelah gempa dahsyat bermagnitudo 7,7 mengguncang wilayah itu dan Turki pada Senin (6/2/2023).
Saat bayi ditemukan, tali pusar masih melekat di tubuhnya. Sang ibu diyakini telah meninggal dunia. Penemuan bayi itu terungkap usai salah seorang warga Suriah, Khalil al-Suwadi mendengar suara bayi. ”Kami mendengar suara saat kami tengah menggali. Kami membersihkan puing-puing dan menemukan bayi dengan tali pusar. Jadi kami memotong tali pusar itu dan sepupu saya membawa dia (bayi) ke rumah sakit,” beber Suwadi seperti dikutip CNN pada Rabu (8/2/2023).
Bayi perempuan itu kini menerima perawatan di rumah sakit anak di Kota Arfin. Dokter anak di rumah sakit tersebut, Hani Maarouf, mengatakan bayi itu stabil tetapi mengalami memar dan hipotermia. Menurut Suwardi, bayi tersebut adalah satu-satunya yang selamat dari keluarga terdekat. Mereka tinggal di gedung apartemen lima lantai yang hancur akibat gempa.
Gempa bermagnitudo 7,7 mengguncang Turki hingga Suriah pada Senin pagi waktu setempat. Pusat gempa ini di Provinsi Gaziantep yang berada di perbatasan kedua negara. Hingga kini, 7.266 orang dari dua negara tewas imbas gempa. Lebih rinci, korban di Turki mencapai 5.434 dan di Suriah hingga 1.832 jiwa.
Sementara itu, korban yang mengalami luka-luka di Turki dan Suriah mencapai 35.626 jiwa. Menanggapi bencana itu, komunitas internasional ramai-ramai mengirim bantuan kemanusiaan, makanan, atau tim penyelamat ke Turki dan Suriah. (cnni/mmr)