koranindopos.com – Jakarta. Sebagai perusahaan teknologi dengan komitmen untuk memberdayakan pelaku UMKM, Bukalapak memiliki misi untuk menciptakan A Fair Economy For All. Dengan membawa dampak dari misi ini, Bukalapak ingin berkontribusi terhadap tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) milik PBB. Kontribusi ini dilakukan melalui operasi bisnis dan sejumlah inisiatif yang didedikasikan untuk pemenuhan pilar Environment, Social, dan Governance (ESG).
Dalam melaksanakan inisiatif-inisiatif di pilar-pilar ini, Bukalapak menyasar 3 tujuan di kegiatan bisnisnya yaitu menekan angka kemiskinan dengan cara meningkatkan pendapatan, mengurangi ketidaksetaraan dengan memperluas akses ke pasar, serta mendorong kesetaraan gender melalui akses yang sama ke berbagai peluang.
“Bukalapak telah berjalan bersama lebih dari 20 juta pelaku UMKM di tanah air, membantu mereka mengembangkan usaha, dan mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan taraf hidup. Dampak berkelanjutan seperti inilah yang kami usung di Bukalapak.
Dari sini, kami ingin melangkah lebih jauh. Kami ingin memperluas dampak ini menjadi sesuatu yang dapat membawa kita dan generasi penerus kita ke masa depan yang berkelanjutan. Semoga semua program dan inisiatif yang kami jalankan, baik secara independen, maupun lewat kolaborasi dengan beragam pihak, dapat mendukung tujuan kami mencapai hal tersebut”, ujar Teddy Oetomo, President Bukalapak, saat acara “Media Day: Ciptakan Dampak Melalui Inisiatif ESG” di Jakarta, (21/10).
Untuk program-program di pilar Social, Bukalapak melalui Mitra Bukalapak telah merangkul 14.2 juta UMKM di seluruh Indonesia untuk mentransformasi bisnis mereka dan menempatkan mereka sejajar dengan bisnis-bisnis modern.
Para Mitra Bukalapak tercatat berhasil meningkatkan pendapatan mereka hingga 3x lipat sejak bergabung jadi Mitra Bukalapak. Inisiatif lainnya di pilar ini di antaranya donasi laptop pada pelaku usaha perempuan serta anak-anak usia sekolah untuk meningkatkan inklusi digital.
Sedangkan di pilar Environment, Bukalapak berkolaborasi dengan sejumlah perusahaan dan organisasi yang memiliki misi sejalan, di antaranya Bank DBS Indonesia, WWF Indonesia, dan PlasticPay. Sejumlah inisiatif dijalankan demi terciptanya dampak yang berkelanjutan bagi lingkungan hidup.
Bukalapak bersama PlasticPay mengajak para Mitra Bukalapak dan pelanggannya serta masyarakat sekitar untuk menumbuhkan kebiasaan mendaur ulang dengan cara menukarkan sampah plastik dengan poin melalui dropbox PlasticPay di warung dan toko Mitra Bukalapak.
Poin yang terkumpul dapat digunakan untuk bertransaksi di seluruh warung dan toko Mitra Bukalapak. Dari kegiatan tersebut, Bukalapak berhasil mengumpulkan lebih dari 300 kg sampah plastik dan lebih dari 19.000 sampah botol plastik.
Lewat kolaborasi dan bimbingan dari WWF Indonesia, Bukalapak berupaya menerapkan praktek sourcing yang berkelanjutan dan minim sampah, terutama di kalangan para pelaku UMKM. WWF Indonesia juga akan memberikan pelatihan pada para pelaku UMKM yang menjual sustainable products agar bisnisnya bisa terus berkembang.
Demi memperkuat upaya untuk melestarikan lingkungan yang berkelanjutan, Bukalapak juga berpartisipasi dalam program More Sustainability Actions, Less Waste yang dijalankan oleh Bank DBS Indonesia.
Program ini merupakan bagian dari gerakan #MakanTanpaSisa yang telah dijalankan oleh Bank DBS Indonesia sejak tahun 2020 dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dan mengurangi limbah makanan di Indonesia. Pada awal kolaborasi ini, Bukalapak menyumbangkan ± 1 ton produk makanan dalam kemasan atau setara pencegahan ± 1,43 ton CO2e total emisi yang berpotensi dihasilkan jika total produk tersebut berakhir menjadi sampah makanan.
Bukalapak menyumbangkan produk makanan berupa makanan dan minuman instan yang akan disalurkan oleh Yayasan Surplus Peduli Pangan, yayasan yang diinisiasi oleh PT Ekonomi Sirkular Indonesia (Surplus Indonesia).
Sedangkan di pilar Governance, inisiatif Bukalapak berfokus pada penciptaan lingkungan kerja yang inklusif dan nyaman bagi para karyawannya. Dalam hal ini, Bukalapak berkolaborasi dengan Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE) dalam menggelar rangkaian diskusi dan pelatihan bagi para karyawan terkait kesetaraan gender di lingkungan kerja. Saat ini Bukalapak juga tercatat sebagai perusahaan teknologi dengan tingkat representasi perempuan tertinggi, di mana terdapat 38% karyawan perempuan di high level dan lebih dari 20% perempuan di jajaran direksi dan komisaris perusahaan.
Bukalapak juga memiliki program #availABLE, di mana Bukalapak bekerjasama dengan DIFAlink dan YPAS (Yayasan Peduli Anak Spesial) untuk meningkatkan jumlah rekrutmen bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Dari inisiatif-inisiatif ini, Bukalapak telah mendapatkan penghargaan UN Women Asia Award di kategori Gender Responsive Marketplace. (ris)