Koranindopos.com, Balikpapan – Langkah nyata menuju masa depan energi bersih kembali ditunjukkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Dalam momen penting yang digelar di ajang Forum Investasi Mahakam 2025, Pemprov Kalimantan Timur secara resmi menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan China Energy Conservation and Environmental Protection Group Co., Ltd. (CECEP), salah satu badan usaha milik negara (BUMN) terkemuka dari Tiongkok yang berfokus pada konservasi energi dan perlindungan lingkungan. Penandatanganan ini menandai dimulainya kerja sama strategis dalam perencanaan dan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Kalimantan Timur.
Forum ini sendiri diinisiasi oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Tujuannya adalah memperkuat sinergi investasi dan mempercepat peralihan ekonomi daerah menuju sistem yang lebih hijau dan berkelanjutan. Selain itu, kerja sama ini juga menjadi bagian penting dari dukungan terhadap pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang mengusung konsep kota pintar berbasis lingkungan.
Melalui surat pernyataan tersebut, CECEP menegaskan kesediaan dan komitmennya untuk bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam proyek PLTSa yang diharapkan dapat menjadi solusi inovatif dalam pengelolaan sampah terpadu sekaligus sumber energi ramah lingkungan. Proyek ini diyakini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya pengurangan timbunan sampah, penurunan emisi karbon, dan pencapaian target nasional menuju net zero emission pada tahun 2060.
Seorang perwakilan dari CECEP mengungkapkan bahwa kolaborasi ini bukan hanya proyek kerja sama biasa, tetapi juga menjadi fondasi bagi kemitraan jangka panjang antara kedua pihak yang membawa manfaat ekonomi, sosial, dan ekologis bagi Kalimantan Timur.
“Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk menyediakan solusi energi bersih berbasis pengelolaan sampah. CECEP memiliki pengalaman luas dalam mengembangkan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) di kota-kota besar di Tiongkok, dan kami yakin proyek ini akan menjadi tonggak penting dalam upaya Indonesia menuju ekonomi hijau,” ujar seorang perwakilan dari CECEP.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur juga menyambut baik kemitraan ini. Bagi Pemprov, kehadiran CECEP menjadi sinyal positif dari kepercayaan investor global terhadap potensi besar Kalimantan Timur, terutama dalam pengembangan energi terbarukan dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
“Kalimantan Timur berkomitmen untuk mendorong pembangunan ramah lingkungan. Kehadiran CECEP menunjukkan kepercayaan yang kuat dari investor internasional terhadap potensi kawasan ini, terutama di bidang energi bersih dan pengelolaan sampah,” ujar seorang perwakilan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Proyek PLTSa ini nantinya akan menjadi proyek percontohan untuk wilayah Kalimantan dan diharapkan dapat menginspirasi daerah lain di Indonesia dalam menerapkan teknologi pengelolaan sampah menjadi energi. Selain berfungsi sebagai solusi lingkungan, proyek ini juga akan membuka peluang lapangan kerja baru serta memperkuat posisi Kalimantan Timur sebagai pionir dalam penerapan teknologi hijau di Tanah Air. (Brg/Kul)