koranindopos.com – Jakarta. Presiden Joko Widodo secara resmi menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 182/TPA Tahun 2023, menunjuk Irjen Pol. Marthinus Hukom sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Keputusan ini menjadi babak baru dalam peran strategis dalam upaya penanggulangan peredaran narkotika di Indonesia.
Irjen Pol. Marthinus Hukom menggantikan Komjen Pol. Petrus R Golose, yang telah purna tugas pada 1 Desember 2023. Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana, mengkonfirmasi perubahan kepemimpinan ini dalam keterangan resmi pada Selasa (5/12/23).
“Pada tanggal 29 November 2023, Bapak Presiden telah menandatangani Keppres pemberhentian Bp. Petrus Golose sebagai Kepala BNN. Pengangkatan Bapak Irjen Pol Marthinus Hukom sebagai Kepala BNN yang baru,” ujar Koordinator Stafsus Presiden RI, Ari Dwipayana.
Sebelumnya, Irjen Pol. Marthinus Hukom telah menjabat sebagai Kepala Detasemen Khusus (Kadensus) 88 Antiteror Polri sejak tahun 2020. Lahir pada 30 Januari 1969, Irjen Pol. Marthinus Hukom merupakan lulusan Akademi Kepolisian Lemdiklat Polri Angkatan 1991. Keberhasilannya dalam menjalankan tugas di bidang antiterorisme memberikan catatan positif yang cukup mencolok.
Pria yang pernah menekuni penyidikan bidang investigasi saat memulai karir di Densus 88 Antiteror Polri ini juga pernah dua kali menjabat sebagai Wakadensus pada tahun 2015 dan 2018. Dengan pengalaman yang luas di bidang penegakan hukum dan keamanan, Irjen Pol. Marthinus Hukom diharapkan dapat membawa transformasi positif dalam penanggulangan peredaran narkotika di Indonesia.
Penunjukan Irjen Pol. Marthinus Hukom sebagai Kepala BNN menandai komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan efektivitas dan efisiensi lembaga penanggulangan narkotika. Transformasi kepemimpinan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam memberantas peredaran narkotika dan memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat Indonesia.
Sebagai seorang profesional dengan rekam jejak yang mengesankan, Irjen Pol. Marthinus Hukom diyakini mampu menghadapi tantangan kompleks yang terkait dengan penanggulangan narkotika. Kita berharap agar kepemimpinan baru ini dapat membawa perubahan positif yang nyata dan membantu mewujudkan Indonesia yang bersih dari ancaman narkotika. (hai)