Koranindopos.com, Jakarta – Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor spa dan wellness kini mendapat perhatian lebih melalui kehadiran pusat pelatihan baru yang berfokus pada profesionalisasi tenaga terapis. Peluncuran lembaga pelatihan tersebut berlangsung pada 15 Oktober 2025, dihadiri oleh jajaran manajemen perusahaan serta perwakilan dari industri spa dan wellness nasional.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk menjawab meningkatnya kebutuhan tenaga terampil di bidang kesehatan dan kecantikan, yang belakangan tumbuh pesat seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat dan relaksasi.
Berdiri di bawah naungan PT Odilia Bintang Raya, lembaga pelatihan ini dirancang untuk menjadi tempat pembinaan calon terapis profesional melalui program pelatihan menyeluruh, mencakup keterampilan teknis dan nilai pelayanan berbasis profesionalisme.
Melalui program pelatihan yang sistematis, peserta akan menempuh rangkaian pembelajaran teori dan praktik, termasuk teknik pijat tradisional, spa modern, aromaterapi, etika pelayanan, serta pemahaman produk kecantikan. Kurikulum disusun untuk memastikan para lulusan mampu bersaing di dunia kerja dengan standar industri yang tinggi.
Founder & CEO PT Odilia Bintang Raya, Yohanna Gewang, menegaskan bahwa pendirian lembaga pelatihan ini bukan sekadar untuk mencetak tenaga kerja. Ia mengatakan, Odilia Academy bukan hanya mencetak tenaga kerja, tapi membentuk profesional sejati. “Mereka tidak hanya terampil, tetapi juga memahami nilai pelayanan dan kenyamanan pelanggan,” ujarnya dalam sambutan peresmian.
Yohanna menambahkan bahwa pengembangan SDM di industri spa tidak hanya soal teknik, tetapi juga soal membangun karakter dan etika kerja yang kuat. Dalam sektor yang mengutamakan kenyamanan serta kepercayaan pelanggan, nilai-nilai tersebut menjadi fondasi penting bagi setiap profesional.
Sementara itu, Head Trainer PT Odilia Bintang Raya, Dhanny Heffitha, menjelaskan bahwa kurikulum pelatihan telah disusun secara komprehensif untuk membentuk terapis berstandar tinggi. “Melalui kurikulum terarah dan pelatihan intensif, kami berkomitmen mencetak terapis profesional yang tidak hanya terampil, tetapi juga memiliki etika dan dedikasi tinggi terhadap pelayanan,” tuturnya.
Selain pelatihan teori dan praktik, program ini juga menyediakan ikatan dinas bagi lulusan terbaik yang memberikan kesempatan langsung untuk bekerja di jaringan outlet spa milik perusahaan di berbagai kota besar Indonesia. Dengan demikian, peserta tidak hanya mendapatkan pelatihan, tetapi juga jaminan karier setelah lulus.
Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem industri spa dan wellness nasional melalui peningkatan kapasitas tenaga kerja profesional. Dengan pembinaan dan pelatihan berkelanjutan, lembaga tersebut berpotensi menjadi pusat pengembangan terapis berstandar nasional yang mampu bersaing hingga ke tingkat global.
Melalui visi jangka panjang dan sistem pelatihan yang terstruktur, langkah strategis ini diharapkan melahirkan generasi baru tenaga spa yang tidak hanya ahli dalam teknik pijat dan perawatan, tetapi juga memiliki profesionalitas, karakter, dan komitmen tinggi terhadap kepuasan pelanggan. (Brg/Hend)