koranindopos.com – Jakarta. Mantan Menteri Pertahanan Korea Selatan, Kim Yong Hyun, dilaporkan mencoba bunuh diri saat berada dalam tahanan. Kim ditahan atas tuduhan serius terkait pemberontakan setelah pengumuman darurat militer yang sempat menghebohkan publik Korea Selatan pekan lalu.
Menurut laporan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Korea Selatan, Shin Yong Hae, yang disampaikan melalui kantor berita Yonhap dan dilansir AFP pada Rabu (11/12/2024), upaya bunuh diri Kim terjadi di fasilitas penahanan yang terletak di Seoul bagian timur. Meski detail waktu kejadian belum diungkapkan, Shin memastikan bahwa Kim tidak berhasil mengakhiri hidupnya.
Kim Yong Hyun menjadi sorotan setelah diduga terlibat dalam pemberontakan terkait pengumuman darurat militer yang singkat namun kontroversial. Pengumuman tersebut memicu kekhawatiran akan kembalinya otoritarianisme di Korea Selatan, yang dikenal sebagai salah satu negara dengan demokrasi paling mapan di Asia.
Para kritikus menyebut tindakan Kim sebagai ancaman serius terhadap stabilitas politik dan keamanan nasional. Meski demikian, tim pengacara Kim belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus maupun upaya bunuh dirinya.
Pemerintah Korea Selatan menyatakan akan memastikan penyelidikan berjalan transparan dan adil. Insiden ini juga memicu diskusi di kalangan publik dan analis politik mengenai tekanan yang dihadapi pejabat tinggi yang terlibat dalam kasus sensitif.
Pengamat politik menyebut bahwa situasi ini dapat memberikan dampak signifikan terhadap citra pemerintah dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi negara. Ada kekhawatiran bahwa isu ini akan memperkeruh ketegangan politik di Korea Selatan.
Shin Yong Hae menegaskan bahwa kondisi Kim saat ini telah stabil, dan pihak fasilitas penahanan akan meningkatkan pengawasan terhadap tahanan untuk mencegah kejadian serupa terulang. “Kami berkomitmen untuk menjaga keselamatan seluruh tahanan, termasuk Kim Yong Hyun,” ujarnya.
Kejadian ini menjadi pengingat akan tekanan mental yang sering dialami oleh pejabat tinggi, terutama dalam situasi krisis yang melibatkan keputusan kontroversial.(dhil)