Koranindopos.com – Jakarta. Gelaran Piala Dunia sepakbola U-17 baru saja dimulai, Indonesia menjadi tuan rumah gelaran 4 tahunan tersebut. Gelaran ini menjadi pengobat kekecewaan masyarakat Indonesia khususnya pecinta sepakbola karena gagalnya rencana Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Untuk memberikan dukungan kepada talenta-talenta muda Indonesia di dunia sepakbola, sejumlah legenda sepakbola Indonesia, menghadiri acara nonton bareng (Nobar) Piala Dunia U17 di Posko Pemilih Prabowo-Gibran (Kopi Pagi), Jl Gunawarman, Jakarta Selatan, Jumat (10/11).
Nama-nama seperti Rully Nere, Patar Tambunan, Azhari Rangkuti dan Risdianto, mantan pemain Timnas yang pernah membawa nama Indonesia ke kancah internasional yang mendukung pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 mendatang itu mengaku bangga dengan keikutsertaan Indonesia di ajang tertinggi bagi pesepakbola.
“Mudah-mudahan Garuda Muda bisa berbuat sesuatu sebagai tuan rumah. Karena lawannya nanti rankingnya bagus-bagus. Tapi mudah-mudahan itu hanya di atas kertas,” ujar Patar Tambunan.
“Timnas U-17 ini sudah menanggung beban harapan yang besar, karena itu sebaiknya jangan terlalu dibebani agar bisa lebih lepas bermain,” timpal Risdianto.
Dalam kesempatan itu, para legenda sepakbola nasional yang hadir juga menyatakan dukungannya, kepada pasangan Capres dan Cawapres Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 mendatang. Mereka berharap Prabowo-Gibran akan dapat membenahi dan memajukan sepakbola nasional ke depan.
Hasan Nasbi, selaku Koordinator Kopi Pagi mengatakan, acara nonton bareng ini akan digelar setiap kali Timnas U-17 bertanding. Hasan menambahkan kalau acara nobar ini terbuka untuk umun, tidak hanya untuk relawan Prabowo-Gibran.
“Kami mewadahi antusiasme anak-anak muda yang ingin mendukung Timnas U-17. Disini kita bisa berkumpul memberi dukungan sambil bersilaturahmi,” ujar Hasan Nasbi.
Acara nobar Piala Dunia U-17 ini juga dihadiri Dewan Pembina Kopi Pagi, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan sejumlah pengurus organisasi sayap pemuda dari partai Koalisi Indonesia Maju.