Koranindopos.com – Jakarta. Bank DKI kembali memberikan pernyataan resmi menyusul berbagai pemberitaan terkait gangguan sistem layanan yang sempat terjadi. Dalam pernyataannya, pihak manajemen mengajak masyarakat untuk tidak berspekulasi dan menunggu hasil investigasi forensik digital yang tengah dilakukan oleh Bareskrim Polri.
Pemeriksaan tersebut menjadi bagian penting dari proses pemulihan sistem yang kini terus berjalan. Bank DKI menegaskan bahwa mereka menjunjung tinggi proses hukum dan siap bekerja sama dengan aparat penegak hukum dalam mengusut penyebab gangguan.
“Bank DKI menghormati proses hukum yang sedang berlangsung dan mengajak publik untuk bersama-sama menunggu hasil forensik digital dari Bareskrim Mabes Polri,” tulis manajemen dalam keterangan resminya, Jumat (18/4/2025).
Dalam keterangannya, Bank DKI juga menyebut bahwa aparat penegak hukum saat ini masih melakukan forensik digital guna menelusuri akar permasalahan dan dampaknya terhadap sistem perbankan.
Lebih lanjut, Bank DKI menegaskan bahwa seluruh dana nasabah dalam kondisi aman. Tidak ada dana yang hilang atau mengalami pengurangan selama masa gangguan. Bahkan, transaksi antar rekening Bank DKI melalui aplikasi JakOne Mobile tetap berjalan seperti biasa.
Sementara itu, layanan transfer antarbank melalui mesin ATM yang sebelumnya terdampak juga telah kembali normal sejak 8 April 2025.
Sebagai langkah lanjutan, Bank DKI menyebut sedang memperkuat sistem mitigasi risiko secara menyeluruh, termasuk di aplikasi JakOne Mobile. Proses peningkatan keamanan dan stabilitas sistem dilakukan dengan pengawasan serta asesmen dari Bank Indonesia sebagai otoritas regulator.
Di akhir pernyataan, Bank DKI menyampaikan apresiasi atas kepercayaan dan kesabaran para nasabah selama proses pemulihan berlangsung. Manajemen menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas layanan serta menjaga keamanan sistem perbankan di masa mendatang.