koranindopos.com – Jakarta. Badan Pelindung Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) telah menggelar konferensi pers untuk membahas penanganan kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) selama masa mudik Lebaran 2024. Dalam konferensi pers tersebut, BP2MI menyatakan kesiapannya dalam menyambut kepulangan para PMI dari luar negeri untuk merayakan Hari Raya Idulfitri 1445 H.
Menurut Kepala BP2MI, Benny Rhamdani dalam konferensi pers, Senin malam, (25/3), sekitar 9.150 Pekerja Migran Indonesia diperkirakan akan kembali ke Tanah Air dalam periode bulan April 2024. Mereka kembali karena telah menyelesaikan masa kerja kontrak dan mengambil cuti.
“Dari data yang kami miliki, mayoritas pekerja migran yang akan pulang berasal dari sepuluh negara tujuan dan wilayah. Hong Kong menjadi negara dengan jumlah terbanyak, yaitu sebanyak 4.630 orang, diikuti oleh Taiwan dengan 1.097 orang, dan Inggris Raya serta Irlandia Utara dengan 678 orang,” ungkap Benny.
Selain itu, ada juga PMI yang berasal dari negara-negara seperti Jepang (633 orang), Singapura (476 orang), Arab Saudi (472 orang), Turki (206 orang), Korea Selatan (155 orang), Polandia (126 orang), Maladewa (89 orang), dan negara-negara lainnya sebanyak 588 orang.
Benny juga menjelaskan bahwa BP2MI telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan kepulangan para PMI berjalan lancar. Mereka telah menyiagakan dan melipat gandakan petugas di 23 Balai Pelayanan Pelindungan PMI (BP3MI) yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, petugas juga disiagakan di berbagai bandara dan Pos Lintas Batas Negara yang menjadi titik kedatangan para PMI.
“Langkah-langkah ini dilakukan untuk mempermudah para pekerja migran Indonesia memiliki akses atas pelayanan kepulangan di titik-titik tersebut,” tambah Benny. Dengan kesiapan ini, diharapkan kepulangan para Pekerja Migran Indonesia selama mudik Idul Fitri 1445 H dapat berjalan dengan lancar, aman, dan mereka dapat bersatu kembali dengan keluarga tercinta di Tanah Air. (why)