”Menyenangkan orang lain”. Itu adalah kalimat yang terlontar dari Angga Budi Kusuma. Itu adalah kunci dia berada di puncak karir sebagai Direktur Utama Pesona Kahuripan sejak lima tahun silam. Dia ingin menularkan pengalaman dan berbagi tips berbisnis properti laris manis lewat sharing bisnis gratis.
LAPORAN: SUSILO, Koranindopos.com
SIANG itu, Senin (20/10/2025), Angga Budi Kusuma tampak sibuk luar biasa. Dia membuat acara di kantornya, Cilengsi, Bogor, Jawa Barat. Dia mengundang sejumlah stakeholder ke marketing gallery. Misalnya dari pihak perbankan, calon konsumen, hingga media. Maklum, dia saat ini sedang fokus mengembangkan project Pesona Kahuripan 2. ”Target saya 10.000 unit per tahun. Saya sedang kewalahan lahan saat ini. Pembelinya 1.000 orang waiting list,” kata Angga diwawancarai usai seremonial di kantornya siang itu.
Oleh karena itu, dia harus aktif melibatkan semua pihak untuk mendukung target tersebut. Untuk diketahui, kata Angga, sampai saat ini di project Pesona Kahuripan 1 ada 12 tahap. ”Pesona Kahuripan 1,2, dan 3 itu nama perumahan. Nah, di Pesona kahuripan 1 itu ada perluasan. Saat ini sudah mencapai 13 tahap,” beber Angga.
Angga berharap ke depan Pesona Kahuripan dapat memenuhi kebutuhan perumahan bagi kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) secara nasional. Saat ini, mereka baru melakukan pengembangan di Provinsi Jawa Barat, yakni di Cilengsi dan Purwakarta. Selain itu, ada di Serang Provinsi Banten. ”Selanjutnya saya serahkan kepada Allah di mana kami akan mengembangkan,” ujar Angga. Dia meyakini, niat untuk menyenangkan orang lain akan membukakan jalan baginya untuk pengembangan ke depan.
Menurut Angga, skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) adalah itikad baik pemerintah untuk mengatasi masalah krisis hunian layak. ”FLPP Keren. Apakah MBR itu pantas dan mampu dengan angsuran Rp 2–3 juta per bulan? Kayaknya berat. Nah. FLPP inilah solusinya. Saya rasa belum ada skema yang lebih jitu dari ini,” ungkapnya.
Meski murah, sambung Angga, hunian yang dikembangkan Pesona Kahuripan bukan murahan. Dia mengedepankan prinsip menyenangkan konsumen. Itu dia awali dengan membuka akses jalan lingkungan yang lebar sebelum membangun rumah. Selain itu, fasilitas taman dan fasilitas umum lainnya diperbesar. ”Pembangunan fasilitas umum itu sudah saya alokasikan dari simpanan keuntungan. Sehingga saya bisa jual lebih cepat habis,” ujarnya.
Oleh karena itu, Angga berencana akan membagikan tips dan pengalamannya dalam mengembangkan hunian subsisi kepada publik. “Saya sedang buka pendaftaran forum sharing bisnis untuk teman-teman developer hunian subsidi. Saya ingin lebih bermanfaat,” ungkap Angga.
Sebagaimana telah diberitakan, kisah Angga memang fenomenal. Bahkan mungkin, sebagian orang menilainya kontroversial. Bayangkan, dari OB naik kelas beberapa level menjadi direktur utama, sekaligus owner di perusahaan yang sama. Namanya resmi tercatat di akta notaris perusahaan sebagai pemilik Pesona Kahuripan.
Nama Angga belakangan ini kembali disorot publik. Itu setelah Presiden Prabowo Subianto memberikan salam hormat kepada Angga dan bosnya; Muhammad Ridwan (Wawan), langsung dari atas podium. Kala itu, tepatnya pada Senin (29/9/2025), Prabowo menghadiri akad massal 26.000 unit rumah subsidi di Pesona Kahuripan. (*/mmr)












