Koranindopos.com – Cianjur. Potensi pariwisata alam di Indonesia sangatlah besar, tapi hal tersebut tidak didukung dengan kesadaran para pengunjung yang akhirnya dirusak akibat sampah yang dibawa para wisatawan.
Sebagai negara yang termasuk dalam lima besar penyumbang sampah ke laut, hal ini menandakan sangat penting bagi semua pihak untuk menangani permasalahan ini. Kondisi tersebut diperparah dengan tidak didukungnya infrastruktur pembuangan sampah yang memadai dan tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah.
Sebagai bentuk komitmen, Danone Indonesia berinisiatif mengajak awak media untuk lebih peduli dalam mengelola sampah pada destinasi wisata pada 20 November, dalam acara Aksi Bersih Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) , Cianjur, Jawa Barat,
“Sebagai bentuk dukungan dalam pengembangan infrastruktur ekonomi sirkular di wilayah Taman Nasional, Danone Indonesia melakukan serangkaian upaya untuk membangun infrastruktur ekonomi sirkular dan sistem pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP),” ujar Jeffri Ricardo, Senior Manager Packaging Circularity Danone Indonesia beberapa waktu lalu.
“Melalui upaya ini kami berharap dapat mengurangi potensi sampah ke lingkungan dan destinasi wisata,” lanjutnya.
Dalam mendukung pengembangan sistem pengumpulan sampah, pusat daur ulang, dan fasilitas pengolahan di dalam kawasan TNGGP. Danone Indonesia menyediakan drop box pengumpulan sampah plastik, membangun rumah kompos di area TNGGP beserta peralatannya, melakukan pendampingan pengelolaan sampah dimana sampah yang terkumpul akan dikelola Recycling Business Unit (RBU) milik Danone Indonesia untuk diolah kembali menjadi botol plastik.
Untuk meningkatkan potensi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Danone Indonesia juga membantu menata dan mempercantik lokasi berjualan para pedagang kaki lima di sekitar pintu masuk TNGGP.
“Semua hal ini merupakan strategi untuk mengatasi permasalahan sampah di destinasi wisata, baik dengan desain kemasan ramah lingkungan, maupun dengan berinovasi melalui produk yang mendukung ekosistem yang lebih ramah lingkungan,” ucap Jeffri
Artinya, kita juga menggunakan kemasan yang 100 persen dapat digunakan kembali, didaur ulang, atau dijadikan kompos, serta meningkatkan kandungan bahan daur ulang hingga 50 persen,” kata Jeffri menambahkan.
Danone Indonesia yang telah lama terlibat dalam inisiatif lingkungan, berkomitmen untuk berkontribusi dalam mengatasi krisis sampah di Indonesia. Sejak tahun 1983, AQUA telah memulai benih sirkularitas dengan model bisnis AQUA Guna Ulang (galon) yang dapat dikembalikan dan digunakan kembali. Pada tahun 1993, program AQUA Peduli diluncurkan, bekerja sama dengan sektor informal untuk mendorong pengumpulan PET untuk loop terbuka.
Komitmen AQUA semakin diperkuat dengan peluncuran kampanye #BijakBerplastik sejak tahun 2018. Kampanye ini mencakup beberapa langkah yakni mengumpulkan lebih banyak plastik daripada yang digunakan, meluncurkan kampanye edukasi untuk mendidik 5 juta anak-anak dan 100 juta konsumen.