koranindopos.com – Jakarta, Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menegaskan dukungan penuh terhadap investasi besar Microsoft senilai Rp27 triliun untuk memperkuat infrastruktur komputasi awan (cloud) dan pengembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) di Indonesia.
Dukungan ini ditegaskan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, dalam pertemuan dengan President Director Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir, di kantor Kemkomdigi, Jakarta, Kamis (17/4).
“Transformasi digital adalah arahan langsung Presiden, dan kami mendukungnya dengan kebijakan yang membuat Indonesia lebih kompetitif,” ujar Meutya dalam konferensi tersebut.
Investasi dari raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu dinilai akan memperkuat posisi Indonesia sebagai kekuatan digital baru di Asia Tenggara. Meutya juga menyoroti pentingnya membangun kesadaran publik tentang AI, tidak hanya sebagai tren, tetapi sebagai solusi yang memiliki dampak nyata bagi masyarakat.
“AI bukan sekadar video animasi viral. Kita ingin menampilkan solusi nyata dan kisah sukses yang bisa jadi inspirasi,” tegasnya.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menambahkan bahwa keberhasilan transformasi digital juga ditentukan oleh kesiapan regulasi dan sistem pengelolaan data nasional. Ia menjelaskan, Kemkomdigi saat ini tengah membangun Government Cloud, yang berfungsi untuk mendukung pengelolaan data nasional yang lebih aman dan terstruktur.
“Meski tidak sepenuhnya dimiliki pemerintah, sistem ini dikembangkan berdasarkan tata kelola dan kategorisasi data nasional,” jelas Nezar.
Sementara itu, Dharma Simorangkir mengungkapkan bahwa investasi Microsoft ini akan diwujudkan dalam bentuk peluncuran cloud region Indonesia, yang menjadi bagian dari acara global Microsoft AI Tour di Jakarta pada 27 Mei 2025.
“Infrastruktur ini tidak hanya mendukung kebutuhan domestik, tetapi juga melayani perusahaan global yang beroperasi di Indonesia. Ini menunjukkan kesiapan Indonesia untuk masuk dalam peta besar ekosistem AI dunia,” ujarnya.
Lebih jauh, Microsoft juga membuka peluang kolaborasi riset dan pengembangan produk digital buatan Indonesia yang dapat bersaing di pasar global. (hai)