Koranindopos.com – Jakarta. Dua oknum percetakan berinisial H dan Y dilaporkan ke Polsek Kemayoran atas dugaan penggelapan voucher tiket film ‘Sorop’ yang diproduksi oleh MD Pictures. Dugaan ini mencuat setelah ditemukan voucher tiket yang dijual secara ilegal di media sosial tanpa seizin pihak MD Pictures.
Rivki Morais, Chief Distribution Officer MD Pictures, mengungkapkan bahwa laporan atas kasus ini telah disampaikan pada Kamis (5/12). Kedua terduga, H dan Y, diketahui mencetak dan mengedarkan voucher tiket tanpa izin.
“Kami lapor pekan lalu, pada hari Kamis. Voucher ini untuk tiket menonton. Jadi, vouchernya dijual-belikan di media sosial tanpa sepengetahuan kami,” ungkap Rivki Morais saat ditemui di Mapolsek Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (12/12).
MD Pictures menganggap tindakan ini sangat merugikan, terutama karena film ‘Sorop’ baru akan tayang di bioskop pada 19 Desember 2024 mendatang. Rivki menyesalkan kejadian ini dan menegaskan bahwa tindakan hukum adalah langkah yang harus diambil untuk melindungi aset perusahaan.
“Sangat disayangkan terjadi, ada penggelapan yang merugikan MD Pictures selaku pemilik film Sorop,” tegasnya.
Penjualan voucher ilegal ini terungkap setelah tim MD Pictures melakukan investigasi dan menemukan bahwa voucher tersebut berasal dari tempat kerja H dan Y, yaitu percetakan yang bertugas mencetak voucher tiket resmi film ‘Sorop’.
Rivki menyatakan bahwa potensi kerugian akibat penggelapan ini bisa mencapai ratusan juta rupiah jika tidak segera dihentikan. Meski demikian, nominal kerugian pasti masih dalam proses perhitungan.
“Kami belum tahu potensi kerugiannya. Saat ini masih tahap pemeriksaan (dua oknum), kami masih cek untuk detailnya,” jelas Rivki.
Setelah menjalani pemeriksaan, H dan Y berharap agar kasus ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan. “Mudah-mudahan dari pihak MD mau kekeluargaan,” ucap H, yang disetujui Y.
Namun, MD Pictures tetap berkomitmen untuk mengikuti proses hukum sebagai langkah tegas melindungi hak kekayaan intelektual mereka.
Hingga saat ini, Polsek Kemayoran terus mendalami kasus ini. Rivki dan tim MD Pictures juga terus memantau perkembangan penyelidikan agar tindakan serupa tidak terulang di masa depan.