koranindopos.com – Semarang, Pemerintah secara resmi menerapkan rekayasa lalu lintas one way (satu arah) dari KM.414 gerbang tol (GT) Kalikangkung hingga KM 72 GT Cikampek Utama (Cikatama) dalam rangka arus balik Lebaran 2024. Penerapan kebijakan ini dimulai pada Sabtu, 13 April 2024 pukul 15.00 WIB.
“Mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, perjalanan satu jalur ke arah Jakarta dengan ini saya nyatakan resmi dilaksanakan,” kata Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajir Effendi saat membuka secara resmi One Way Arus Balik Lebaran 2024 di GT Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah.
Menko PMK juga mengimbau kepada para pemudik untuk selalu mematuhi aturan yang sudah ditetapkan. “Silahkan menggunakan rest area yang sudah disiapkan dan jangan memarkir atau memberhentikan kendaraan untuk istirahat di bahu jalan,” ucap Muhajir.
Turut membuka One Way ke arah Jakarta adalah Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmaf Luthfi.
Sebelum dimulainya One Way, aparat Kepolisian telah melakukan sterilisasi jalur untuk memastikan kelaikan sebelum penerapan kebijakan one way arus balik dimulai. Sterilisasi kendaraan itu dilakukan sejak pukul 13.00 WIB.
Skema one way ini terbukti ampuh dalam mengurai kemacetan saat arus mudik Lebaran. Menurut data dari Kepolisian, perjalanan dari Semarang ke Jakarta melalui tol saat arus mudik Lebaran tahun ini hanya memakan waktu 6 jam, dibandingkan dengan 8 jam pada tahun sebelumnya.
“Pemberlakuan one way ini tentunya juga untuk mengurai kepadatan lalu lintas saat arus balik Lebaran 2024,” kata Kakorlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan.
Kebijakan ini diharapkan dapat membantu para pemudik untuk kembali ke Jakarta dengan lebih lancar dan aman setelah merayakan Lebaran di kampung halaman mereka. Selain itu, langkah ini juga merupakan upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat yang sedang dalam perjalanan pulang. (hai)