Menurut unggahan di akun X bernama @bacottetangga__, insiden ini dipicu saat petugas SPBU salah menyebut nominal pengisian bahan bakar, dari Rp 25 ribu menjadi Rp 250 ribu. Kendati petugas SPBU sudah meminta maaf atas kesalahan tersebut, pengemudi tetap menunjukkan sikap arogan.
Dalam video yang beredar, petugas SPBU terlihat memohon maaf kepada pengemudi Avanza. Namun, tanpa diduga, pengemudi keluar dari mobilnya dan langsung melayangkan pukulan ke petugas.
Petugas SPBU lainnya yang berada di lokasi segera mencoba melerai pertikaian tersebut. Namun, pengemudi kembali melakukan aksi pemukulan sebelum akhirnya masuk ke dalam mobilnya dan pergi meninggalkan tempat kejadian.
Video ini menuai kecaman dari warganet. Banyak yang menyoroti perilaku pengemudi Avanza sebagai tindakan berlebihan dan tidak pantas. Komentar seperti “Masalah sepele sampai harus main tangan, keterlaluan!” ramai memenuhi kolom komentar unggahan tersebut.
Beberapa warganet juga mendesak agar kasus ini segera diusut oleh pihak kepolisian karena kekerasan fisik tidak dapat dibenarkan dalam situasi apa pun.
Hingga kini, belum ada informasi resmi mengenai langkah hukum terhadap pelaku. Namun, pihak SPBU diharapkan segera melaporkan insiden ini kepada pihak berwajib agar pelaku dapat diproses sesuai hukum yang berlaku.
Insiden ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk tetap mengedepankan sikap sabar dan bijaksana dalam menghadapi kesalahan, terutama kesalahan kecil yang sebenarnya dapat diselesaikan secara baik-baik. Kekerasan hanya akan memperburuk situasi dan memberikan dampak negatif bagi semua pihak yang terlibat.
Pihak SPBU juga diimbau untuk terus meningkatkan pelatihan bagi petugas agar lebih teliti dalam melayani pelanggan, sementara para pelanggan diharapkan menunjukkan toleransi dan empati dalam situasi apa pun.(dhil)